Ada Presiden RI Pertama, Inilah Sederet Pemimpin Negara yang Selamat dari Percobaan Pembunuhan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan, Senin, 20 Mei 2024. Eks Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menuding Amerika Serikat sebagai penyebab tidak langsung kematian itu.

Zarif mengatakan hal tersebut kepada televisi pemerintah pada 20 Mei 2024. Menurut dia, sanksi sepihak yang dikenakan Washington terhadap Teheran berdampak buruk pada industri penerbangan sipil Iran. 

Meskipun belum terbukti, tetapi percobaan pembunuhan terhadap pemimpin negara kerap kali terjadi. Berikut daftar pemimpin negara yang lolos dari percobaan pembunuhan:

1.  Fidel Castro 

Jumlah percobaan pembunuhan terhadap pemimpin Kuba, Fidel Castro, tidak terhitung lagi. Fabian Escalante, mantan Kepala Kontra-Intelijen Kuba, memperkirakan ada 638 percobaan pembunuhan terhadap Castro, yang ia salahkan kepada Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat. 

Delapan percobaan oleh CIA telah dikonfirmasi oleh Komite Senat. Dipercayai secara luas bahwa jumlahnya lebih dekat ke angka 600 daripada 8 karena keinginan CIA untuk menyingkirkan Castro dan mendirikan pemerintahan baru di Kuba. Castro sendiri pernah mengatakan bahw, "Jika bertahan dari percobaan pembunuhan adalah acara Olimpiade, saya akan meraih medali emas."

2. Charles de Gaulle 

Mantan Presiden Perancis, Charles de Gaulle, adalah salah satu presiden paling terkenal dalam sejarah Prancis. Bukan hanya karena kepahlawanannya, tetapi juga karena sikapnya yang berani dan ketidakmampuannya untuk dibunuh. Ada 31 percobaan pembunuhan yang tertuju kepadanya. Banyak yang menganggap keselamatan de Gaulle karena keberaniannya di bawah tekanan dan kemampuannya yang unik untuk tetap tenang dalam setiap situasi.

3. Adolf Hitler

Sebagai salah satu pemimpin negara paling kejam yang pernah ada, banyak orang yang menginginkan Adolf Hitler mati saat Perang Dunia II. Ada puluhan percobaan untuk menjatuhkannya banyak dari mana diktator itu selamat dengan sekadar keberuntungan. Banyak di Jerman yang mengetahui bahaya partai Nazi dan oleh karena itu percobaan pembunuhan dimulai sejak 1921.

Pada 1935, Henrich Grunow mencoba membunuh Hitler dengan menembak ke kursi belakang mobil Hitler saat mobil itu melintas. Heinrich berhasil menembak orang yang duduk di kursi belakang, tetapi pada saat itu Hitler yang sedang mengemudi mobil dan itu adalah sopirnya yang duduk di kursi belakang. 

4. Alexander Tsar II

Selama memerintah pada 1855 hingga 1881, Tsar Alexander II dari Rusia selamat dari lima percobaan pembunuhan. Alexander II menjadi target pada 1866 setelah serangkaian reformasi, termasuk pembebasan para hamba pada 1861. Penembak pertama yang hendak membunuhnya adalah Dmitry Karakozov, seorang revolusioner berusia 26 tahun, yang menembak Alexander II pada 4 April 1866. Sebagai balasan, Karakozov dieksekusi pada tahun yang sama, dan sebagai respons, Alexander II juga mengadopsi kebijakan domestik yang lebih konservatif dan represif.

5.  Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Sukarno, selamat dari banyak percobaan pembunuhan selama pemerintahannya dari 1949 hingga 1966. Banyak dari percobaan pembunuhan tersebut dilakukan oleh agen Belanda. Namun, percobaan pembunuhan juga dilakukan oleh CIA. Keharmonisan Soekarno dengan Soviet kala itu menjadi salah satu penyebabnya. 

CIA bahkan pergi jauh untuk merekrut seseorang untuk melaksanakan pembunuhan terhadap pemimpin pertama negara Indonesia itu. Namun, Richard Bissell, Deputi Direktur Rencana CIA saat itu, mengklaim bahwa rencana itu tidak pernah sempurna hingga pada tahap pengeksekusian. 

REUTERS | ANTARA | HISTORY COLLECTION | GRUNGE

Pilihan Editor: Dokumen Pembunuhan JFK Ungkap Sukarno Jadi Target CIA