Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Rumah Sakit di Gaza, Gereja Buka Pintu bagi Pasien Luka dan Sakit

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Palestina berdiri di luar Gereja Baptis yang rusak akibat serangan militer Israel dan diubah menjadi klinik ketika orang-orang yang terluka memenuhi rumah sakit, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Warga Palestina berdiri di luar Gereja Baptis yang rusak akibat serangan militer Israel dan diubah menjadi klinik ketika orang-orang yang terluka memenuhi rumah sakit, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGereja St. Philip pernah menjadi tempat beribadah bagi komunitas kecil Kristen di Gaza. Setelah sembilan bulan aksi militer Israel yang menghancurkan sistem kesehatan di daerah kantong Palestina, para pendeta mengubahnya menjadi rumah sakit.

Tempat tidur berjajar di dinding batu pucat di bawah atap berkubah. Di sana para dokter merawat pasien yang tidak dapat mendapatkan tempat di rumah sakit Al-Ahli al-Arabi yang dikelola Anglikan. Seperti fasilitas medis lainnya di Gaza, rumah sakit ini kesulitan karena banyaknya permintaan.

“Ruang yang diperuntukkan untuk berdoa diubah menjadi klinik karena kurangnya tempat yang tersedia. Saat ini, prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa setiap manusia semampu kami,” kata pendeta Munther Isaac, yang mengenakan kemeja hitam dan kerah kependetaan.

Seorang pria berdiri di samping tempat tidur, mengipasi pasien lanjut usia yang terbaring dengan masker oksigen menutupi mulutnya. Salib diukir di dinding bagian tengah. St Philip's terletak di kompleks yang sama dengan rumah sakit Al-Ahli al-Arabi.

 “Tidak ada tempat untuk menerima pasien di departemen tersebut sehingga kami terpaksa beralih ke tempat ini, yang merupakan tempat bagi umat Kristiani untuk beribadah di sini di Gaza,” kata Dokter Mohammed al-Sheikh.

“Karena kekurangan perbekalan, kami menggunakan bangku sebagai tempat tidur pasien,” tambahnya.

Perang dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang dari kelompok militan Palestina Hamas menyerbu pertahanan perbatasan untuk menyerang komunitas di Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan Israel terhadap Gaza sebagai balasannya dimulai pada hari yang sama dengan pengeboman besar-besaran yang berlanjut selama sembilan bulan bersamaan dengan invasi darat. Operasi militer Israel ini, menurut otoritas kesehatan Palestina, telah menewaskan lebih dari 38.000 orang dan melukai lebih dari 80.000 orang.

Tingginya jumlah korban luka akibat konflik telah menambah merajalelanya penyakit dan kekurangan gizi di antara 90% penduduk Gaza yang menurut PBB telah kehilangan tempat tinggal, sehingga memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kampanye militer Israel telah membuat banyak rumah sakit di Gaza dan fasilitas kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi, dan menyebabkan kekurangan besar pasokan medis yang dibutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel membantah sengaja menargetkan fasilitas kesehatan atau menghentikan pasokan medis ke Gaza.

“Di gereja ini, yang bukan lagi rumah ibadah tetapi telah diubah menjadi fasilitas perawatan, kami mendapatkan beberapa layanan medis dasar,” kata Abu Mohammed Abu Samra, yang menemani ibunya yang sakit dirawat di St. Philip's.

 “Ini menunjukkan solidaritas antara umat Islam dan Kristen di Gaza utara,” tambahnya.

Meskipun terdapat populasi Kristen Palestina yang signifikan di Tepi Barat, komunitas Kristen di Gaza sangatlah kecil, yang sejak tahun 2006 telah dikuasai oleh kelompok Islam Hamas.

Di luar St. Philip's, kehidupan di Gaza terus berlanjut, tanda-tanda kerusakan akibat perang terlihat di jalan yang sibuk ketika seorang pria bersepeda melewatinya.

REUTERS

Pilihan Editor: PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

1 jam lalu

Rudal dan pesawat tak berawak terlihat dipajang di sebuah pameran di lokasi tak dikenal di Yaman dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Media Houthi [File: Reuters]
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.


UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

9 jam lalu

Anak-anak Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan pangan saat konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 26 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, memaksa ribuan keluarga dan anak-anak mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum


Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

21 jam lalu

Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.


5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

1 hari lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir.


Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

1 hari lalu

Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (USNI)
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.


Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.


5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

1 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn berbicara dengan pendemo saat aksi menolak ancaman perang dengan Iran, di London, Inggris, 11 Januari 2020. REUTERS/Henry Nicholls
5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

Mantan pemimpin Partai Buruh dan aktivis pro-Palestina Jeremy Corbyn terpilih di Islington North dalam pemilu Inggris sebagai kandidat independen.


Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

1 hari lalu

Logo Mossad. wikipedia.org
Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza


Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

1 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Hizbullah Tegaskan Hamas akan Berperan Penting di Palestina Pascaperang

Hizbullah mengatakan Hamas akan memainkan peran penting dalam arena perpolitikan Palestina bila kondisi perang telah berakhir di Jalur Gaza


Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 5 Juli 2024 diawali oleh kabar kapal perusak Amerika Serikat mencegat kapal-kapal tak berawak Houthi di Laut Merah