TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump berencana mendeportasi jutaan migran, membentuk ulang perdagangan global dengan tarif yang mahal, dan mengisi pemerintahannya dengan para loyalis jika ia memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih pada pemilihan presiden Amerika November nanti.
Berikut ini adalah beberapa kebijakan yang dijanjikan Trump untuk diterapkan:
Perdagangan
Trump, seorang anggota Partai Republik, telah melontarkan gagasan untuk menerapkan tarif 10% atau lebih pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat, sebuah langkah yang menurutnya akan menghilangkan defisit perdagangan, tetapi para kritikus mengatakan bahwa hal ini akan menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen Amerika dan ketidakstabilan ekonomi global.
Dia juga mengatakan bahwa dia seharusnya memiliki wewenang untuk menetapkan tarif yang lebih tinggi pada negara-negara yang telah menerapkan tarif impor Amerika.
Baca juga:
Trump, secara khusus, telah menargetkan Cina. Dia mengusulkan penghapusan impor barang dari Cina seperti elektronik, baja, dan obat-obatan selama empat tahun. Dia berusaha melarang perusahaan-perusahaan Cina memiliki infrastruktur AS di sektor energi dan teknologi.
Birokrasi Federal
Trump akan berusaha untuk memusnahkan apa yang disebutnya sebagai "deep state" - pegawai federal karier yang menurutnya secara diam-diam mengejar agenda mereka sendiri - melalui perintah eksekutif yang akan mengklasifikasikan ulang ribuan pekerja untuk memungkinkan mereka dipecat. Hal ini kemungkinan besar akan ditentang di pengadilan. Trump telah bersumpah untuk memecat apa yang disebutnya sebagai aktor-aktor korup dalam posisi keamanan nasional dan "membasmi" lawan-lawan politiknya.
Ia akan mewajibkan setiap pegawai federal untuk lulus tes pegawai negeri baru yang ia ciptakan sendiri, meskipun kewenangan praktisnya untuk melakukan hal tersebut terbatas. Sekutu dekatnya juga memeriksa sejumlah calon pegawai yang dapat diandalkan untuk mengimplementasikan kebijakannya, dan Trump telah menyarankan agar mereka mematuhi keyakinannya bahwa pemilu 2020 penuh dengan kecurangan.
Dia akan menindak pelapor federal yang biasanya dilindungi oleh hukum dan akan membentuk badan independen untuk “memantau” badan intelijen AS.
Menyelidiki Musuh
Trump berkali-kali berjanji untuk menggunakan badan-badan penegakan hukum federal untuk menyelidiki musuh-musuh politiknya. Ia juga mengatakan akan mempertimbangkan menunjuk seorang jaksa khusus untuk menyelidiki Presiden Demokrat Joe Biden, meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik dasar-dasar untuk penyelidikan semacam itu. Dia mengatakan dia sedang menunggu untuk melihat bagaimana Mahkamah Agung AS memutuskan klaimnya mengenai kekebalan presiden sebagai panduan.
Dan dia telah mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan untuk memecat seorang jaksa AS yang tidak mengikuti arahannya - yang akan menjadi pelanggaran terhadap kebijakan AS yang telah lama berlaku tentang aparat penegak hukum federal yang independen.
Energi
Trump telah bersumpah untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil AS dengan melonggarkan proses perizinan untuk pengeboran di tanah federal dan akan mendorong jaringan pipa gas alam baru.
Ia juga mengatakan bahwa ia akan kembali menarik Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Iklim Paris, sebuah kerangka kerja untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global dan akan mendukung peningkatan produksi energi nuklir. Ia juga akan membatalkan mandat kendaraan listrik dan kebijakan-kebijakan lain yang bertujuan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor.