Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Batalkan Proyek Satelit Militer Lockheed Martin

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Peserta berjalan melihat branding Lockheed Martin di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 22 Juli 2024. REUTERS/Toby Melville
Peserta berjalan melihat branding Lockheed Martin di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 22 Juli 2024. REUTERS/Toby Melville
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAustralia telah membatalkan proyek satelit militer senilai multi-miliar dolar dengan Lockheed Martin. Sebagai gantinya, militer akan mengalihkan fokusnya pada sebuah sistem multi-orbit. Demikian pernyataan Departemen Pertahanan yang dikutip oleh Reuters, Senin, 4 November 2024.

Lockheed Martin Australia diumumkan sebagai pemenang tender tahun lalu untuk sistem komunikasi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO), dalam sebuah proyek yang akan memberikan sistem komunikasi satelit pertama yang dikendalikan oleh kedaulatan Australia di wilayah lautan Indo-Pasifik.

Program komunikasi satelit, yang dikenal dengan sebutan JP 9102, diproyeksikan bernilai setidaknya $7 miliar AUD ($5,3 miliar USD).

“Dengan percepatan teknologi ruang angkasa dan ancaman yang berkembang di ruang angkasa sejak dimulainya proyek ini, Pertahanan telah menilai bahwa sistem komunikasi satelit berbasis GEO orbit tunggal tidak akan memenuhi prioritas strategis,” kata pernyataan itu.

“Alih-alih solusi orbit tunggal, pertahanan harus memprioritaskan kemampuan multi-orbit yang meningkatkan ketahanan Angkatan Pertahanan Australia,” ungkap departemen itu. “Kemampuan komunikasi satelit Pertahanan saat ini mendukung kebutuhan mendesak organisasi. Keputusan ini memungkinkan Pertahanan untuk memprioritaskan kebutuhan yang muncul, mengurangi kesenjangan kemampuan, dan terus mendukung transisi kami menuju pasukan yang terintegrasi dan terfokus,” demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut.

Dalam sebuah wawancara radio dengan Australian Broadcasting Corporation, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan bahwa meskipun anggaran pertahanan Australia meningkat, pemerintahnya memprioritaskan pembeliannya.

Ketika proyek Lockheed Martin diumumkan tahun lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa proyek ini merupakan kesepakatan “multi-miliar dolar”, tetapi dalam pernyataan Pertahanan Senin tidak ada nilai spesifik dari proyek yang dibatalkan tersebut.

Namun, Departemen Pertahanan mengatakan dalam pernyataan tersebut bahwa mereka masih akan mengalokasikan A$9-12 miliar ($13,87 miliar) untuk kemampuan ruang angkasa.

Program komunikasi satelit, yang dikenal dengan sebutan JP 9102, diproyeksikan bernilai setidaknya $7 miliar AUD ($5,3 miliar USD).

Berita tentang pembatalan tersebut disampaikan oleh surat kabar The Australian, yang mengatakan bahwa keputusan itu didasarkan pada masalah anggaran. Menyusul pemberitaan tersebut, Perdana Menteri Anthony Albanese berbicara dengan radio Australian Broadcasting Corp. dan memberikan pembenaran atas perencanaan dan pengeluaran pertahanan pemerintah.

“Kami sibuk memprioritaskan semua pembelian kami dalam hal aset pertahanan. Kami memiliki peningkatan yang cukup besar dalam anggaran pertahanan kami dan kami akan memastikan semua keputusan yang kami ambil adalah untuk kepentingan nasional kami,” ungkap perdana menteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

13 jam lalu

Personil militer Australia, dulu dan sekarang, memperingati Hari ANZAC dalam parade melalui pusat kota di Sydney, Australia, 25 April 2023. REUTERS/Jaimi Joy
Australia Gelontorkan Bonus Tunai Triliunan Rupiah untuk Tentara, Ini Alasannya

Australia akan menghabiskan A$600 juta atau Rp 6.247.162.746.919,11 untuk perekrutan cadangan pertahanan dan memberikan bonus tunai untuk tentara


Siapa Penemu Benua Australia? Ini Sejarahya

4 hari lalu

Sebagai benua terkecil, Australia terdiri dari beberapa negara yang jumlahnya mencapai 23. Berikut ini daftar negara benua Australia. Foto: Canva
Siapa Penemu Benua Australia? Ini Sejarahya

Siapa penemu benua Australia? Berikut adalah penjelasan penemu Benua Australia dan sejarahnya.


Australia Bermitra dengan IPPIN Perangi Sampah Plastik di Indonesia

6 hari lalu

Australia Bermitra dengan IPPIN pada 29 Oktober 2024 menggelar acara Demo Day Plastics Innovation Hub Indonesia untuk mencari solusi sampah plastik. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Bermitra dengan IPPIN Perangi Sampah Plastik di Indonesia

Australia Bermitra dengan IPPIN menggelar acara Demo Day Plastics Innovation Hub Indonesia untuk mencari solusi sampah plastik.


15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

6 hari lalu

Zurich HB Main Station, Bahnhofplatz, Switzerland. Unsplash.com/Tomek Baginski
15 Negara Paling Aman untuk Liburan 2025, Indonesia Tidak Masuk

Bagi Anda yang berencana liburan ke luar negeri, penting untuk mengetahui negara yang paling aman untuk liburan 2025. Ini daftarnya.


Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Laga Timnas U-17 Indonesia vs Australia Berakhir Imbang 0-0

8 hari lalu

Timnas U-17 Indonesia vs Australia U-17. Instagram/Timnas Indonesia
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Laga Timnas U-17 Indonesia vs Australia Berakhir Imbang 0-0

Laga Timnas U-17 Indonesia vs Australia pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 berakhir imbang 0-0.


Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

12 hari lalu

Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong di markas besar PBB di New York City, New York, 18 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.


Mengenal Lidia Thorpe, Senator Australia yang Meneriaki Raja Charles

13 hari lalu

Senator Australia Lidia Thorpe menggelar aksi protes saat Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris menghadiri resepsi Parlemen di Canberra, Australia, 21 Oktober 2024. Victoria Jones/Pool via REUTERS
Mengenal Lidia Thorpe, Senator Australia yang Meneriaki Raja Charles

Lidia Thorpe senator independen yang mewakili negara bagian Victoria di Parlemen Australia


Raja Charles Dicemooh Senator Pribumi Australia saat Berkunjung ke Canberra

14 hari lalu

Senator Australia Lidia Thorpe menggelar aksi protes saat Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris menghadiri resepsi Parlemen di Canberra, Australia, 21 Oktober 2024. Victoria Jones/Pool via REUTERS
Raja Charles Dicemooh Senator Pribumi Australia saat Berkunjung ke Canberra

Senator independen dan aktivis Pribumi Lidia Thorpe berteriak bahwa dia tidak menerima kedaulatan Raja Charles atas Australia.


Australia Tinjau 66 Izin Ekspor Militer ke Israel

15 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Australia Tinjau 66 Izin Ekspor Militer ke Israel

Australia akan meninjau seluruh 66 izin yang disetujui untuk Tel Aviv sebelum perang Gaza


Wakil Perdana Menteri Australia Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran

17 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia Richard Marles menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA) RI-Australia di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis 29 Agustus 2024. Penandatanganan DCA RI-Australia ini membantu mengantisipasi ancaman keamanan di kawasan Asia-Pasifik melalui kerja sama pertahanan dan peningkatan kerjasama militer kedua negara. TEMPO/Budi Purwanto
Wakil Perdana Menteri Australia Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran

Australia berharap dapat bekerja sama erat dengan Pemerintah Indonesia yang baru dalam bidang ekonomi, keamanan, dan pembangunan SDM.