TEMPO.CO, Jakarta - Australia telah membatalkan proyek satelit militer senilai multi-miliar dolar dengan Lockheed Martin. Sebagai gantinya, militer akan mengalihkan fokusnya pada sebuah sistem multi-orbit. Demikian pernyataan Departemen Pertahanan yang dikutip oleh Reuters, Senin, 4 November 2024.
Lockheed Martin Australia diumumkan sebagai pemenang tender tahun lalu untuk sistem komunikasi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO), dalam sebuah proyek yang akan memberikan sistem komunikasi satelit pertama yang dikendalikan oleh kedaulatan Australia di wilayah lautan Indo-Pasifik.
Program komunikasi satelit, yang dikenal dengan sebutan JP 9102, diproyeksikan bernilai setidaknya $7 miliar AUD ($5,3 miliar USD).
“Dengan percepatan teknologi ruang angkasa dan ancaman yang berkembang di ruang angkasa sejak dimulainya proyek ini, Pertahanan telah menilai bahwa sistem komunikasi satelit berbasis GEO orbit tunggal tidak akan memenuhi prioritas strategis,” kata pernyataan itu.
“Alih-alih solusi orbit tunggal, pertahanan harus memprioritaskan kemampuan multi-orbit yang meningkatkan ketahanan Angkatan Pertahanan Australia,” ungkap departemen itu. “Kemampuan komunikasi satelit Pertahanan saat ini mendukung kebutuhan mendesak organisasi. Keputusan ini memungkinkan Pertahanan untuk memprioritaskan kebutuhan yang muncul, mengurangi kesenjangan kemampuan, dan terus mendukung transisi kami menuju pasukan yang terintegrasi dan terfokus,” demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Baca juga:
Dalam sebuah wawancara radio dengan Australian Broadcasting Corporation, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan bahwa meskipun anggaran pertahanan Australia meningkat, pemerintahnya memprioritaskan pembeliannya.
Ketika proyek Lockheed Martin diumumkan tahun lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa proyek ini merupakan kesepakatan “multi-miliar dolar”, tetapi dalam pernyataan Pertahanan Senin tidak ada nilai spesifik dari proyek yang dibatalkan tersebut.
Namun, Departemen Pertahanan mengatakan dalam pernyataan tersebut bahwa mereka masih akan mengalokasikan A$9-12 miliar ($13,87 miliar) untuk kemampuan ruang angkasa.
Program komunikasi satelit, yang dikenal dengan sebutan JP 9102, diproyeksikan bernilai setidaknya $7 miliar AUD ($5,3 miliar USD).
Berita tentang pembatalan tersebut disampaikan oleh surat kabar The Australian, yang mengatakan bahwa keputusan itu didasarkan pada masalah anggaran. Menyusul pemberitaan tersebut, Perdana Menteri Anthony Albanese berbicara dengan radio Australian Broadcasting Corp. dan memberikan pembenaran atas perencanaan dan pengeluaran pertahanan pemerintah.
“Kami sibuk memprioritaskan semua pembelian kami dalam hal aset pertahanan. Kami memiliki peningkatan yang cukup besar dalam anggaran pertahanan kami dan kami akan memastikan semua keputusan yang kami ambil adalah untuk kepentingan nasional kami,” ungkap perdana menteri.