TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja berusia 16 tahun tewas ditembak dengan lima peluru oleh pasukan Israel , kata kementerian kesehatan Palestina. Remaja tersebut – yang diidentifikasi sebagai Qais Fathi Nasrallah – tiba di rumah sakit Tulkarem setelah mengembuskan napas terakhir karena luka-lukanya. Selain remaja tersebut, empat orang lainnya juga dinyatakan tewas akibat serangan militer Israel.
Zein Basravi dari Al Jazeera, melaporkan dari Tulkarem, mengatakan bahwa militer Israel masuk ke kamp pengungsi Nur Syam pada Kamis malam dalam sebuah operasi selama berjam-jam yang berlangsung hingga Jumat.
Dia mengatakan bentrokan bersenjata terjadi antara militer dan pejuang perlawanan Palestina, di mana beberapa orang terbunuh.
"Salah satunya adalah pemimpin brigade perlawanan Tulkarem, batalion berkekuatan sekitar 50 orang yang berbasis di Tulkarem, seorang pria bernama Mohammed Jaber," kata Basravi, seraya menambahkan bahwa Jaber telah menjadi target di masa lalu, dan saudaranya terbunuh pada bulan Desember.
"Eskalasi peristiwa yang sangat dramatis di Tepi Barat yang diduduki dalam serangan yang sedang berlangsung ini tampaknya telah berhasil menargetkan Mohammed Jaber," tambahnya.
Selama penggerebekan tersebut "puluhan rumah dihancurkan dan dirobohkan", kata koresponden Al Jazeera.
"Tentara Israel telah melakukan penggerebekan di rumah-rumah, melakukan interogasi di tempat... Penduduk setempat menggambarkan kekacauan yang dilakukan oleh militer Israel sebagai penghancuran infrastruktur terburuk yang pernah mereka lihat di Tepi Barat sejak penghancuran kamp pengungsi Jenin pada saat Intifada kedua di awal 2000-an."
Tepi Barat, yang telah diduduki Israel sejak 1967, telah mengalami lonjakan kekerasan dalam satu tahun terakhir, terutama sejak perang Israel di Gaza meletus pada Oktober.
Sedikitnya 468 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel atau pemukim di seluruh Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut sumber-sumber resmi Palestina.
Di Gaza, perang Israel telah menewaskan 34.000 warga palestina dan melukai lebih dari 76.800.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris