Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
University of Southern California di Los Angeles, California, AS, 13 Maret 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
University of Southern California di Los Angeles, California, AS, 13 Maret 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - University of Southern California (USC) di Amerika Serikat membatalkan pidato wisuda yang tadinya akan disampaikan oleh seorang mahasiswi muslim lulusan berprestasi, yang mengatakan bahwa ia dibungkam oleh kebencian anti-Palestina atas pandangannya mengenai hak asasi manusia. 

Dalam suratnya kepada komunitas USC pada Senin lalu, 15 April 2024, Andrew T. Guzman selaku rektor dan wakil presiden senior bidang akademik menulis bahwa diskusi tentang pemilihan pembaca pidato wisuda telah “mencapai titik mengkhawatirkan”. Ia menyebut adanya risiko besar menyangkut keamanan, bermula dari “intensitas perasaan” yang dipicu oleh media sosial dan konflik di Timur Tengah.

“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan bahwa mahasiswa pembaca pidato wisuda kami tidak akan menyampaikan pidato pada saat pembukaan,” katanya, dikutip dari situs USC. Ia menambahkan bahwa keselamatan harus didahulukan daripada tradisi.

Di AS, pembaca pidato wisuda disebut valedictorian, yang merupakan gelar akademik untuk mahasiswa berprestasi tertinggi dari suatu angkatan lulusan institusi akademik. USC mengatakan tahun ini panitia pemilihan mengevaluasi hampir 100 lamaran yang diajukan dari 200 lebih lulusan senior yang memenuhi syarat untuk dipertimbangkan berdasarkan IPK mereka.

Guzman berkata bahwa keputusan universitas “sama sekali tidak mengurangi prestasi akademis yang luar biasa” dari setiap mahasiswa yang dipertimbangkan atau dipilih menjadi valedictorian.

“Jelasnya: keputusan ini tidak ada hubungannya dengan kebebasan berpendapat. Tidak ada hak kebebasan berpendapat untuk berbicara pada saat wisuda. Persoalannya di sini adalah bagaimana cara terbaik menjaga keamanan dan keselamatan kampus, titik.”

Pernyataan Guzman tidak menyebut nama, latar belakang atau pandangan politik mahasiswi, maupun memerinci apa yang menjadi kekhawatiran dalam pidatonya. Ia juga tidak memberi detail spesifik tentang ancaman keamanan terhadap kampus.

Namun, terungkap bahwa mahasiswi valedictorian tersebut bernama Asna Tabassum dari jurusan teknik biomedis. Ia mengeluarkan pernyataan tertulis melalui platform Council of American Islamic Relations (CAIR), yang merupakan organisasi advokasi dan hak-hak sipil muslim terbesar di AS.

“Saya merasa terhormat telah terpilih sebagai Valedictorian USC Kelas 2024. Meskipun ini seharusnya menjadi saat perayaan bagi keluarga, teman, profesor dan teman sekelas saya, suara-suara anti-muslim dan anti-Palestina telah melancarkan kampanye kebencian rasis karena keyakinan saya yang tidak kenal kompromi terhadap hak asasi manusia bagi semua orang,” tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tabassum, dalam pernyataannya, mempertanyakan “apakah keputusan USC mencabut undangan saya untuk berbicara dibuat semata-mata atas dasar keselamatan”. 

Mahasiswi pro-Palestina yang menggambarkan dirinya sebagai “generasi pertama muslim Asia Selatan-Amerika” itu berkata, pihak kampus menolak untuk memberi tahu apa yang menjadi kekhawatiran keamanan universitas dalam pertemuan mereka pada 14 April 2024.

“Masih ada keraguan serius mengenai apakah keputusan USC untuk mencabut undangan saya untuk berbicara dibuat semata-mata atas dasar keselamatan,” kata dia, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya ancaman spesifik terhadap dirinya maupun universitas.

“Karena adanya ketakutan yang meluas, saya tadinya berharap untuk menggunakan pidato wisuda saya untuk menginspirasi teman-teman sekelas saya dengan pesan harapan. Dengan membatalkan pidato saya, USC hanya menyerah pada rasa takut dan membalas kebencian,” ujarnya.

Berbicara kepada teman-teman sekelasnya di USC, ia berpesan agar mereka memperjuangkan dunia di mana seruan untuk kesetaraan dan martabat manusia tidak dimanipulasi untuk menjadi ekspresi kebencian.

“Dan saya mendesak kita untuk mengatasi ketakutan terdalam kita dan menyadari perlunya mendukung keadilan bagi semua orang, termasuk rakyat Palestina,” kata Tabassum, menutup pernyataannya.

REUTERS | THE GUARDIAN

Pilihan Editor: AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

13 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

13 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

14 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

15 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

20 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

1 hari lalu

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara berpotensi melanggar HAM.
Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi