Hindari Kata-kata seperti ‘Pembantaian'
Memo Times menguraikan panduan tentang serangkaian frasa dan istilah. “Kata-kata seperti 'genosida', 'pembersihan etnis', dan 'pembantaian' seringkali lebih menyampaikan emosi dibandingkan informasi. Berpikirlah keras sebelum menggunakannya dalam suara kita sendiri,” menurut memo itu.
Kendati demikian, standar ganda dilakukan oleh Times. Bahasa seperti itu telah digunakan berulang kali untuk menggambarkan serangan terhadap warga Israel oleh warga Palestina, dan hampir tidak pernah digunakan dalam kasus pembunuhan besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Pada Januari, The Intercept menerbitkan analisis liputan perang New York Times, Washington Post, dan Los Angeles Times dari 7 Oktober hingga 24 November – periode sebelum panduan Times yang baru dikeluarkan.
Analisis Intercept menunjukkan bahwa surat kabar-surat kabar besar menggunakan istilah-istilah seperti “pembantaian”, dan “mengerikan” hampir secara eksklusif untuk warga sipil Israel yang dibunuh oleh warga Palestina, tetapi tidak untuk warga sipil Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel.
Analisis tersebut menemukan bahwa, pada 24 November, New York Times telah menggambarkan kematian warga Israel sebagai “pembantaian” sebanyak 53 kali dan kematian warga Palestina hanya satu kali. Rasio penggunaan “pembantaian” adalah 22 berbanding 1, bahkan ketika jumlah warga Palestina yang terbunuh meningkat menjadi sekitar 15.000 jiwa.
Perkiraan korban tewas Palestina terbaru mencapai lebih dari 33.700, termasuk setidaknya 15.000 anak-anak – kemungkinan besar di atas jumlah tersebut karena runtuhnya infrastruktur kesehatan di Gaza dan orang hilang, banyak di antara mereka diyakini tewas di reruntuhan akibat serangan Israel selama enam bulan terakhir.