TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dalam pernyataan resmi pada Minggu, 14 April 2024, mengimbau WNI yang berencana melakukan perjalanan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah agar menunda penerbangan menyusul serangan Iran terhadap Israel.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu malam, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam Iran terhadap Negeri Bintang Daud tersebut. Serangan itu, memicu sirene berbunyi di seluruh Israel pada Minggu pagi, ketika militer Israel berupaya mencegat proyektil Iran.
“Kemlu dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel,” tulis Kemlu di media sosial X, Minggu, 14 April 2024.
1 Kemlu & Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel.
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) April 14, 2024
Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April 2024, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.
Kemlu memperingatkan eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya. Yordania, Irak dan Lebanon sempat menutup wilayah udara mereka pada Sabtu malam ketika Iran melancarkan serangan menuju Israel, namun telah membukanya kembali pada Ahad, kata ketiga negara tersebut.
Beberapa maskapai penerbangan dari berbagai negara diketahui telah menangguhkan dan membatalkan penerbangan atau mengalihkan rute terbang, antara lain Qantas Airways, Lufthansa, United Airlines, Swiss International Airlines, El Al, Emirates Airline, Air France dan British Airways.
WNI yang berencana terbang dengan rute melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapat kabar terbaru, kata Kemlu.
“Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan,” katanya. “Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.”
Bagi WNI yang menetap di wilayah terdampak, KBRI Tehran di Iran telah mengimbau untuk “meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari”.
Sementara, KBRI Amman di Yordania memastikan hingga saat ini tidak ada informasi WNI terdampak dalam serangan Iran, setelah berkomunikasi dengan para WNI yang menetap di Israel.
NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS | TIMES OF ISRAEL
Pilihan editor: KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini