TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina yang merdeka. Hal ini disampaikan juru bicara Pemerintah Spanyol pada Selasa.
Juru bicara pemerintah Spanyol Pilar Alegria mengatakan, Sanchez akan memulai rangkaian kunjungan, rapat, dan pertemuannya dengan pemimpin Eropa dan organisasi internasional untuk mendorong mereka mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
"Kami ingin menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza serta berkontribusi memulai proses perdamaian politik yang bermuara terhadap terwujudnya solusi dua negara sesegera mungkin," ungkap Alegria.
Kunjungan Sanchez akan dimulai pada Jumat 12 April 2024 dengan agenda pertemuan bersama Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.
"Negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam memediasi dan menangani konflik di kawasan yang berhasil mewujudkan pencapaian penting seperti Perjanjian Oslo setelah Konferensi Madrid 1991," kata juru bicara pemerintah Spanyol Pilar Alegria.
Perjanjian Oslo merujuk kepada kesepakatan antara otoritas Israel dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina yang diteken pada 1993.
Setelah itu, Sanchez akan berkunjung ke Irlandia untuk menemui Simon Harris yang baru dilantik menjadi perdana menteri.
Maret lalu, Perdana Menteri Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia menandatangani komitmen bersama untuk mengakui negara Palestina. Mereka menyebut hal tersebut merupakan satu-satunya cara mewujudkan kedamaian dan keamanan di kawasan itu.
Sanchez akan bertemu Perdana Menteri Portugal yang baru, Luis Montenegro, pada Senin 15 April 2024 pekan depan di Madrid.
Ia akan melanjutkan tur diplomatiknya ke Slovenia pada Selasa 16 April 2024 serta Belgia, yang bertindak sebagai Presiden Dewan Uni Eropa sejak awal tahun ini, pada Rabu 17 April 2024.
Sanchez dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo juga berencana bertemu sebelum KTT luar biasa Eropa di Brussels pada 17-18 April.
Kedua pemimpin tersebut November lalu melakukan kunjungan ke Timur Tengah, di mana mereka mengkritik respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Atas pernyataan mereka, Israel memanggil duta besar Belgia dan Spanyol.
Pemerintah Spanyol sebelumnya berjanji akan mengakui negara Palestina sebelum Juli 2024. Meski demikian, Madrid berharap lebih banyak negara turut melakukan hal yang sama.
Sejak agresi balasan Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 33.300 warga Palestina di daerah tersebut terbunuh. Selain itu, masyarakat Palestina yang mengungsi dihadapkan dengan kehancuran infrastruktur masif dan ancaman kelaparan akut.
"Tujuan kami jelas, yaitu untuk memajukan upaya pengakuan negara Palestina dalam momen penting di mana konflik ini telah memasuki fase yang menentukan dan kala konflik ini tengah dibahas oleh PBB," ucap Alegria.
Pekan lalu, Sanchez telah berkunjung ke Yordania, Arab Saudi, dan Qatar untuk membahas kondisi di Palestina dan mengupayakan strategi baru demi mewujudkan perdamaian di kawasan itu, kata juru bicara.
Pilihan Editor: Spanyol Bakal Akui Negara Palestina Sebelum Musim Panas
REUTERS | EURACTIV