TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol. Langkah itu bagian dari upaya Madrid untuk meningkatkan jumlah ketersediaan rumah yang terjangkau bagi warga lokal.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin, 8 April 2024, mengatakan kebinetnya akan mengambil sejumlah langkah untuk mengakhiri program ini. Golden visa diperkenalkan pada 2013 dan telah memungkinkan warga non-Uni Eropa menghabiskan dana hingga 500 ribu euro (Rp 8,6 miliar) untuk membeli real estate dan tinggal serta bekerja di Spanyol sampai tiga tahun. Sanchez mengatakan mengakhiri kebijakan ini diharapkan bisa membuka akses memiliki rumah dengan harga terjangkau
“Hari ini, sebanyak 94 dari 100 golden visa, di mana pemilik visanya punya investasi properti di banyak kota besar. Hal ini telah membuat pasar tertekan dan sulit menemukan rumah yang layak bagi mereka yang tinggal, bekerja dan membayar pajak di Spanyol,” kata Sanchez.
Data Pemerintah memperlihatkan Spanyol telah menerbitkan hampir 5 ribu golden visa mulai dari 2013 sampai November 2022. Menurut laporan Transparansi Internasional 2023, investor dari Cina ada diurutan tertnggi, diikuti Rusia yang berberinvestasi lebih dari 3.4 miliar euro (Rp 58 triliun). Para penentang dihapuskannya golden visa menilai kebijakan ini telah membuat naiknya harga rumah. Banyak ahli ekonomi menyoroti masalah rumah di Spanyol bukan disebabkan skema golden visa, namun karena kurangnya suplai (rumah) sedangkan permintaan naik.
“Kebijakan yang diumumkan hari ini, memfokuskan pada pembeli internasional bukannya mendorong rumah-rumah baru masuk ke pasar. Ini kesalahan diagnosis yang lain,” demikian bunyi keterangan website proporti Idealista.
Spanyol telah menjadi negara terbaru di Uni Eropa yang menghapuskan golden visa, setelah sebelumnya Portugal dan Irlandia memutuskan menghapus golden visa pada 2023. Golden visa di ketiga negara itu dulunya diperkenalkan guna menarik investasi asing untuk mendorong proses pemulihan sektor keuangan, yang didorong jatuhnya pasarnya real estate.
Komisi Eropa sudah lama menyerukan agar program seperti ini (golden visa) diakhiri. Sebab berisiko terhadap keamanan serta menimbulkan waswas terhadap kemungkinan korupsi, pencucian uang dan menghindari pajak.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Golden Visa Mulai Berlaku Oktober, Ditjen Imigrasi Lakukan ini di Bandara Soekarno-Hatta
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini