Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

Reporter

image-gnews
Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Iklan

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengurai kronologi terbongkarnya kasus dugaan perdagangan orang (TPPO) di Jerman berkedok magang pada ribuan mahasiswa asal Indonesia. Untungnya, total 1.044 mahasiswa yang terjerat kasus ini, sekarang sudah pulang ke Indonesia.

Menurut Judha, kasus ini terbongkar ketika pada Oktober 2023 KBRI Berlin menerima aduan dari empat korban yang merasa ditipu. Sebab mereka dijanjikan magang di Jerman (ferienjob), tetapi yang terjadi malah menjadi kuli angkut di perusahaan ekspedisi. Dari situ, dilakukan investigasi dan wawancara terhadap beberapa korban hingga ditemukan ada beberapa mahasiswa yang sakit dan sudah tidak kuat lagi magang. Ada pula beberapa mahasiwa yang sudah diputus kontrak magangnya.

Total korban dalam kasus ini adalah 1.047 mahasiswa dari 33 kampus di Indonesia. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) sudah menetapkan 5 tersangka, di mana 2 tersangka masih di Jerman. Semua tersangka adalah WNI.

"Prioritas kami adalah melindungi WNI. Kami pun bekerja sama di antaranya dengan PPI. Semua (korban) sudah pulang ke Indonesia," kata Judha, Rabu, 3 April 2024. 

Dari kejadian ini, Judha menghimbau agar mahasiswa berhati-hati atas penawaran-penawaran magang (ferienjob), memastikan kredibilatas perusahaan tempat magang, berangkat lewat agen resmi, menanda-tangani kontrak magang di Indonesia (bukan pas tiba di Jerman). Judha menyarankan agar para mahasiswa memahami jenis pekerjaan magang yang hendak dilakukan, kondisi kerja, memahami hak dan kewajiban, mengikuti prosedur resmi dan lapor diri kalau sudah tiba di negara tujuan. Jika annti menemui hal-hal yang dirasa adalah penipuan, segera melapor.

Ini adalah kasus pertama ferienjob bermasalah, di mana ini tahun pertama pula Indonesia mengirimkan mahasiswa untuk melakukan magang di Jerman. Ferienjob adalah kesempatan magang untuk para mahasiswa di Jerman dan Uni Eropa, yang dibuka selama masa libur kuliah. Namun untuk menutupi kekurangan tenaga kerja di Jerman, pada 2023 baru dibuka kesempatan untuk mahasiswa dari luar negeri, termasuk Indonsia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Judha, Taiwan dan Korea Selatan juga membuka kesempatan magang untuk para mahasiswa. Magang itu dibagi dua, pertama magang pendidikan yang akan dikonverai ke nilai atau sks. Kedua, kerja magang.

Agar tidak tertipu, Judha meminta mahasiswa mengecek apakah agensi yang hendak memberangkatkan itu terdaftar resmi di pemerintah. Dicek pula pihak kampus apakah akan menarik uang dari mahasiswa atau tidak, apakah magang ini terkait sama pendidikan si mahasiswa atau tidak. Ada atau tidak proses pembelajaran disitu (magang), kerjanya berapa jam, itu semua harus fahami.

Pilihan editor: Bareskrim Ungkap Alasan Belum Tahan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

16 jam lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

18 jam lalu

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, berjalan keluar, dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Nawawi Pomolango, menyatakan akan meminta penjelasan Kepala Biro Hukum KPK terkait argumen dalil yang dijadikan dasar pertimbanngan hakim atas kekalahan KPK menghadapi praperadilan yang diajukan tersangka pengurusan Administrasi Hukum Umum di Kementerian Hukum dan HAM RI Direktur Utama PT. Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. TEMPO/Imam Sukamto'
Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

22 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?


Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

1 hari lalu

Kepsen: Mahasiswa dari Aliansi BEM se-UNS menggelar aksi protes masalah UKT 2024 di depan gedung rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.


Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024.   TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

1 hari lalu

Universitas Riau. unri.ac.id
BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.


Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

1 hari lalu

Sejumlah mahasiswa UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka laporan pertanggungjawaban Rektor UI pada Senin, 13 Mei 2024 di Balai Sidang UI. Dok. Istimewa
Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.


Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.