Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

Reporter

image-gnews
British Museum. Wikipedia
British Museum. Wikipedia
Iklan

British Museum pada Minggu, 31 Maret 2024, berstatus sedang dalam investigasi atas tuduhan menyembunyikan dari pandangan publik selama lebih dari 150 tahun sebuah koleksi artefak-artefak Ethiopia yang disakralkan. Badan pengawas dari Inggris UK Information Commissioner’s Office (ICO) mengambil langkah ini berdasarkan informasi restitusi budaya yang dikumpulkan.    

Upaya pembuktian yang dilakukan ICO menyusul masuknya sebuah aduan dari Returning Heritage pada Agustus 2023 yang menyebut kalau British Museum gagal membuka secara detail mengenai item-item (artefak dari Ethiopia). Artefak itu diantaranya tablet altar yang terkenal di gereja Orthodok Ethiopia dengan sebutan tabot. Aduan itu disampaikan Returning Heritage di bawah aturan kebebasan informasi (FoI).    

“Rasanya aneh British Museum tidak mau memberikan penjelasan mengapa mereka menahan benda-benda yang bisa mereka kembalikan,” kata Lewis McNaught managing editor dari Returning Heritage, yakni sebuah lembaga nirlaba.

Gereja Orthodox Ethiopia pada 330 sebelum masehi yang ketika itu dikuasai Kerajaan Aksum menerima agama kristen. Ada 11 kayu dan beberapa tabot batu yang dijarah tentara Inggris dalam pertempuran Maqdala pada 1868. Artefak-artefak itu adalah benda-benda yang disucikan oleh masyarakat Ethiopia yang tidak pernah dipajang agar bisa dilihat publik, bahkan para kurator dan wali di British museum dilarang mengevaluasi benda-benda tersebut.            

Gereja Orthodox Ethiopia meyakini hanya pendeta-pendeta yang sebaiknya melihat artefak-artefak ini yang secara simbolik mewakili Art of the Covenant yakni peti kayu yang konon menyimpan 10 perintah Allah. Item-item itu dilaporkan di simpan dalam sebuah ruang penyimpanan yang terkunci di ruang basement komplek British museum di Ibu Kota London.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada 2019, ketika seorang delegasi dari Kementerian Kebudayaan Afrika Timur kunjungan kerja ke British museum meminta agar artefak-artefak tersebut dipulangkan. Surat kabar Art Newspaper mewartakan berdasarkan sumber yang bekerja di museum bahwa ketika kunjungan kerja dari Kementerian Kebudayaan Afrika Timur itu, dewan wali British museum akan mempertimbangkan sebuah sistem pinjaman jangka lama untuk tabot-tabot tersebut, namun undang-undang British museum melarang museum memulangkan secara permanen kepemilik aslinya artefak-artefak yang diperebutkan. Sedangkan Returning Heritage meyakini tabot-tabot tersebut bisa dikembalikan secara sah ke Etiophia tanpa melanggar undang-undang British museum.

Sumber; RT.com

Pilihan editor: Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 jam lalu

Cradle of Filth. Instagram
Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

15 jam lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.