TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Abdul Kadir Jailani, pada 28 Maret 2024 di Taman Ismail Marzuki, meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia. Saat yang sama, diresmikan pula kolaborasi mural antara seniman Australia dan Indonesia.
"Tahun ini menandai perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia," kata Duta Besar Williams. "Saya sangat senang dapat meluncurkan kegiatan pertama dari sekian banyak kegiatan yang akan menunjukkan kemitraan erat antara kedua negara."
Duta Besar Williams mengatakan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia ini, bukan hanya tonggak sejarah dalam hubungan diplomatik kedua negara, namun bagi semua warga Australia dan Indonesia.
Logo perayaan 75 tahun ini dipilih melalui kompetisi secara umum yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI. Pemenang kompetisi, Alif Pandu Sofyana, menjelaskan desainnya menampilkan simbol nasional kedua negara, burung Garuda dan Kangguru, yang menandakan hubungan erat antara kedua negara.
Sedangkan mural yang berjudul Together ini merupakan kolaborasi antara seniman George Rose asal Australia dan Tutu dari Indonesia untuk merayakan HUT RI ke-75 melalui seni kontemporer. Mural ini menggunakan teknologi augmented reality yang memungkinkan publik untuk berinteraksi langsung dengan karya seni tersebut.
Mural ini dapat dinikmati sepanjang tahun 2024 di Taman Ismail Marzuki. Serangkaian kegiatan lainnya juga akan diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, seperti kolaborasi desain, musik, dan sejarah.
Pilihan editor: 6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini