Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Reporter

image-gnews
Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 18 warga Palestina tewas saat hendak mengambil bantuan yang dijatuhkan dari udara ke Gaza pada Senin, 12 diantaranya tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan, mengutip kementerian kesehatan Gaza.

Mereka termasuk di antara ratusan orang yang berenang ke laut dekat Pantai As-Sudaniya di Gaza pada Senin setelah paket bantuan diterjunkan ke sana.

“Mengapa pihak yang menyalurkan bantuan tidak bisa menyampaikannya melalui penyeberangan?” Muhammad Sobeih, salah satu warga Gaza yang terjun ke laut untuk mendapatkan bantuan, mengatakan kepada Al Jazeera saat itu. “Penyeberangannya lebih aman dan mudah.”

Sementara itu, enam warga Palestina lain tewas terinjak-injak saat massa berebut bantuan makanan di Gaza utara, di mana kelaparan ekstrem merajalela, lapor kantor media Gaza.

Kantor media Gaza mengatakan bahwa bantuan yang diberikan melalui udara adalah tindakan yang “kasar” dan “sia-sia” mengingat kondisi seperti kelaparan di Gaza utara, dan menyerukan pembukaan jalur penyeberangan darat yang dapat membawa lebih banyak bantuan dengan cara yang lebih aman dan efisien.

Awal bulan ini, setidaknya lima warga Palestina tewas di Gaza utara akibat paket bantuan yang dijatuhkan dari udara menabrak mereka setelah parasutnya gagal dibuka. Hal ini memicu lebih banyak kritik terhadap metode pengiriman bantuan tersebut.

Kisah pilu warga Palestina untuk memperoleh makanan bagi diri mereka dan keluarganya terus terdengar.

Pagi itu, sebuah pesawat militer membelok di atas reruntuhan Kota Gaza dan menjatuhkan puluhan parasut hitam yang membawa bantuan makanan.

Di darat, di mana hampir tidak ada bangunan yang masih berdiri, laki-laki dan anak laki-laki yang kelaparan berlomba menuju pantai di mana sebagian besar bantuan tampaknya telah mendarat.

Lusinan dari mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan, dengan kerumunan orang yang berkumpul di bukit pasir yang dipenuhi puing-puing.

“Orang-orang sekarat hanya untuk mendapatkan sekaleng tuna,” kata Mohammad al-Sabaawi sambil membawa tas yang hampir kosong di bahunya, dan seorang anak laki-laki di sampingnya.

“Situasinya tragis, ketika kami sedang dilanda kelaparan. Apa yang bisa kami lakukan? Mereka mengejek kami dengan memberi kami sekaleng kecil tuna.”

Kelompok-kelompok bantuan mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar kemanusiaan telah tiba di Gaza sejak Oktober karena pengepungan Israel yang sedang berlangsung.

Sementara PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di bagian utara wilayah tersebut pada Mei, jika tidak ada intervensi segera sejak militer Israel mencegah bantuan masuk ke wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bantuan yang masuk ke Jalur Gaza melalui jalur darat jauh di bawah tingkat sebelum perang, sekitar 150 kendaraan per hari dibandingkan dengan setidaknya 500 truk bantuan sebelum perang, menurut UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Ketika warga Gaza semakin putus asa, pemerintah asing beralih menggunakan bantuan udara, khususnya di wilayah utara yang sulit dijangkau, termasuk Kota Gaza.

Amerika Serikat, Prancis dan Yordania adalah beberapa negara yang melakukan bantuan via udara kepada orang-orang yang tinggal di reruntuhan kota terbesar di wilayah yang terkepung tersebut.

Namun awak pesawat sendiri mengatakan bantuan tersebut tidak cukup. Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Jeremy Anderson menyatakan awal bulan ini bahwa apa yang mampu mereka berikan hanyalah “setetes air” dari apa yang dibutuhkan.

Operasi udara juga dirusak oleh kematian. Lima orang di darat tewas karena terjatuh dan 10 lainnya terluka setelah parasut tidak berfungsi, menurut seorang petugas medis di Gaza.

Seruan meningkat agar Israel mengizinkan lebih banyak bantuan melalui jalur darat, sementara Israel menyalahkan PBB dan UNRWA karena tidak mendistribusikan bantuan di Gaza.

“Warga Palestina di Gaza sangat membutuhkan apa yang telah dijanjikan – membanjirnya bantuan. Bukan tetesan. Bukan tetes,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres pada Minggu setelah mengunjungi perbatasan selatan Gaza dengan Mesir di Rafah.

“Melihat di Gaza, tampaknya empat penunggang kuda perang, kelaparan, penaklukan, dan kematian sedang berlari melintasinya,” tambahnya.

Israel telah melancarkan invasi brutal melalui udara dan darat ke Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 32.333 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Sekembalinya ke rumah di Kota Gaza dengan sedikit uang untuk menghidupi keluarganya, seorang pria Palestina lainnya mengatakan situasi mereka sangat menyedihkan.

“Kami adalah warga Gaza, menunggu bantuan, rela mati demi mendapatkan sekaleng kacang – yang kemudian kami bagikan kepada 18 orang,” katanya.

Pilihan Editor: Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara 

AL JAZEERA | AL ARABIYA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

10 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

18 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah