TEMPO.CO, Jakarta - Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's memutuskan menutup seluruh tokonya di Sri Lanka. Penutupan 12 gerai McDonald's dilakukan setelah berakhirnya perjanjian dengan mitra lokal di negara tersebut.
“Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar,” kata Sanath Wijewardane, pengacara McDonald's dilansir dari Reuters. "Mereka tidak menjalankan bisnis di dalam negeri. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru."
Dia mengatakan kesepakatan itu akan berakhir pada hari Rabu pekan ini. Gerai McDonald diperkirakan tetap beroperasi selama beberapa hari terakhir. Juru bicara mitra lokal, Abans, menolak berkomentar.
Wijewardane menolak menjelaskan masalah tersebut namun media lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk. Abans mengatakan di situsnya, pertama kali bermitra dengan McDonald's pada 1998.
Sri Lanka, sebuah pulau di Samudra Hindia yang berpenduduk 22 juta jiwa, sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran.
Baca juga:
REUTERS
Pilihan editor: Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara