TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan pesan simpati kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad, 23 Maret 2024 atas penembakan yang terjadi di gedung konser Moskow, media pemerintah KCNA melaporkan.
Dalam pesan yang dilihat KCNA, Kim menyatakan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada Putin serta pemerintah dan rakyat Rusia, sekaligus keluarga yang ditinggalkan para korban.
“Pesan tersebut menyatakan bahwa pemerintah Korea Utara konsisten dalam menentang segala jenis terorisme dan tidak ada yang bisa membenarkan terorisme keji yang mengancam kehidupan manusia,” kata media tersebut.
Kim Jong Un menulis dalam pesan, “Rakyat kami menganggap kemalangan dan kesedihan rakyat Rusia yang bersahabat sebagai penderitaan mereka sendiri dan memberikan dukungan kuat dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Rusia untuk mengonsolidasikan persatuan dan stabilitas sosial-politik yang berpusat pada Anda dan mempertahankan keamanan negara dan hak kedaulatannya.”
Dia juga menyampaikan harapan bahwa pemerintah dan rakyat Rusia mampu “memberantas dampak serangan teroris sesegera mungkin”.
Kim Jong Un dan Putin telah menunjukkan kedekatan pribadi yang kian berkembang bersamaan dengan hubungan antara negara mereka yang tumbuh dalam beberapa bulan terakhir. Kim Jong Un menyambangi wilayah timur jauh Rusia tahun lalu, dan Pyongyang mengirimkan bantuan senjata untuk Moskow dalam perangnya dengan Ukraina.
Kelompok militan Negara Islam (ISIS) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Jumat di Moskow. Namun terdapat indikasi bahwa pemerintah Rusia sedang menelusuri apakah Ukraina memiliki keterlibatan dalam penembakan. Kiev telah menyampaikan bantahan tegas atas tuduhan tersebut.
Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam setelah penembakan, dan para dokter sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawa 107 orang. Editor TV pemerintah Margarita Simonyan sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang, tanpa menyebutkan sumber.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut informasi awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” katanya.
Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB) mengatakan orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan. Dikatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke Moskow.
Baik Putin maupun FSB tidak menunjukkan bukti atas klaim adanya kaitan penembakan tersebut dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia sejak invasi pada Februari 2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Putin berusaha untuk mengalihkan kesalahan atas insiden ini kepada pihak lain.
REUTERS | KCNA
Pilihan editor: Putin Tuding Penyerang Gedung Konser Moskow Berencana Kabur ke Ukraina