TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan memberikan uang untuk membantu Ukraina melawan Rusia jika dia kembali terpilih. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban setelah ia bertemu Trump di Florida pada Jumat pekan lalu.
Bila pendanaan untuk Ukraina dihentikan, menurut Orban, hal itu akan mempercepat berakhirnya perang Rusia Ukraina. “Dia tidak akan memberikan satu sen pun pada perang Ukraina-Rusia dan oleh karena itu perang akan berakhir,” kata Orban kepada televisi pemerintah pada Minggu malam, 10 Maret 2024. “Jelas sekali bahwa Ukraina tidak dapat berdiri sendiri.”
“Jika Amerika tidak memberikan uang dan senjata, dan juga Eropa, maka perang ini akan berakhir. Jika Amerika tidak memberikan uang, maka Eropa tidak mampu membiayai perang ini sendiri, dan perang akan berakhir," ujarnya.
Orban menolak mengirim senjata ke Ukraina. Hongaria juga tetap menjaga hubungan ekonomi yang erat dengan Moskow sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 2022. Orban terakhir kali bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Oktober di Cina meskipun ada upaya Uni Eropa untuk mengisolasi Moskow.
Orban mengatakan masalah lain adalah bagaimana perang akan diakhiri dengan perundingan perdamaian setelah gencatan senjata, dan bagaimana Eropa yang stabil dan aman akan tercipta. "Perdamaian harus dicapai terlebih dahulu dan “dia (Trump) memiliki sarana untuk itu," katanya.
Para pemimpin Eropa telah lama khawatir bahwa bila Trump terpilih kembali sebagai presiden maka dukungan AS ke Ukraina akan berkurang.
Selama masa kepemimpinan Joe Biden, Amerika Serikat terus mengucurkan dana untuk Ukraina. Dalam pidato State of the Union, SOTU, atau pidato tahunan mengenai situasi negara, Presiden AS Joe Biden mendesak pengesahan rancangan undang-undang bantuan luar negeri Senat senilai US$ 95 miliar yang akan mengirimkan bantuan ke Ukraina, negara-negara Indo-Pasifik, dan Israel serta bantuan kemanusiaan ke Gaza. RUU tersebut mendapat tentangan dari DPR yang dikuasai Partai Republik.
Bantuan AS ke Ukraina menjadi agenda penting dalam pidato SOTU tahunan presiden (State of The Union) tahun ini. “Ukraina dapat menghentikan Putin jika kita mendukung Ukraina dan menyediakan senjata yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri,” ujar Biden dilansir dari VOA, Senin, 11 Maret 2024.
REUTERS | VOA
Pilihan editor: Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!