Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Reporter

image-gnews
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan penghargaan kepada seorang Marinir Ukraina pada perayaan Hari Marinir Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Ukrainian Presidential Press Service/via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan penghargaan kepada seorang Marinir Ukraina pada perayaan Hari Marinir Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Ukrainian Presidential Press Service/via REUTERS
Iklan

Satu Dekade Perubahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Status perempuan Ukraina di militer negara itu mulai berubah secara signifikan 10 tahun lalu ketika Rusia mencaplok Krimea dan mendukung separatis di Donbas di Ukraina timur. Konflik yang membara di wilayah tersebut ternyata menjadi awal dari invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

Konflik di Donbas menjadi seruan untuk mengangkat senjata bagi banyak perempuan di Ukraina dengan jumlah personel militer perempuan meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam dekade terakhir.

Pada 2014, jumlah prajurit wanita di militer adalah sekitar 14.000 orang, kata Kementerian Pertahanan Ukraina. Pada 2020, jumlah mereka meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 31.000, mewakili 15,6% dari total jumlah personel pada saat itu.

Pada Oktober 2023, terdapat sekitar 43.000 prajurit wanita dengan perkiraan 5.000 di garis depan, kata kementerian tersebut.

Di masa lalu, perempuan di angkatan bersenjata juga dibatasi pada peran tertentu seperti logistik, komunikasi atau peran medis, meskipun hal ini telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2016, Kementerian Pertahanan Ukraina membuka lebih banyak posisi tempur bagi perempuan dan hal ini diperluas pada 2018. sehingga memungkinkan perempuan untuk secara resmi menjalankan peran seperti komandan infanteri, penembak kendaraan lapis baja, dan penembak jitu.

Walaupun perubahan-perubahan positif telah dilakukan untuk mendorong kesetaraan dalam militer, masih terdapat laporan-laporan mengenai pelecehan seksual dan diskriminasi, meskipun kementerian telah berjanji untuk menghilangkan perilaku-perilaku yang “tidak dapat diterima”.

Salah satu kemajuan yang didorong oleh perempuan, untuk perempuan, adalah dalam bidang seragam, alat pelindung diri, dan perlengkapan penting.

Kseniia Drahaniuk adalah seorang blogger sebelum perang, tetapi dia sekarang menjalankan organisasi nirlaba yang telah mengembangkan dan membuat pakaian dan perlengkapan tentara dengan ukuran yang sesuai untuk wanita.

″[Sebelumnya] perempuan melakukan improvisasi berbagai solusi, menjahit seragam mereka sendiri dengan penjahit lokal, mengganti pakaian pria agar pas, atau menggunakan ikat pinggang untuk penyesuaian. Namun, menghadapi tantangan-tantangan ini selama perang skala penuh berdampak signifikan terhadap produktivitas layanan mereka. Ini bukanlah tugas yang seharusnya dibebani oleh perempuan militer,” katanya.

Dia mengatakan organisasinya, Zemlyachky, kini telah memenuhi 15.000 permintaan individu untuk seragam, pelindung tubuh, helm, alas kaki dengan ukuran yang sesuai, pakaian dalam, dan kebutuhan lainnya. Mereka juga memberikan dukungan psikologis dan rehabilitasi kepada tentara perempuan. Bagi beberapa orang, mereka bahkan menawarkan pernikahan gratis ketika tentara mencoba untuk terus menjalani “kehidupan normal.”

Pilihan Editor: Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

2 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

14 jam lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

2 hari lalu

Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

3 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.