Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Kembali Veto Dewan Keamanan PBB yang Kecam Israel atas Pembantaian Antrean Warga Gaza

Reporter

image-gnews
Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour. ANTARA
Iklan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada Kamis bahwa pembantaian tersebut memerlukan penyelidikan independen yang efektif.

Berbicara di Saint Vincent dan Grenadines menjelang pertemuan puncak regional, Guterres mengatakan dia “terkejut” dengan episode terbaru serangan Israel di Gaza.

Guterres mengatakan memburuknya perpecahan geopolitik telah “mengubah hak veto menjadi instrumen yang efektif untuk melumpuhkan tindakan Dewan Keamanan.”

“Saya sangat yakin bahwa kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan dan kita memerlukan pembebasan sandera tanpa syarat dan segera serta kita harus memiliki Dewan Keamanan yang mampu mencapai tujuan ini,” kata Guterres.

Prancis juga menginginkan penyelidikan independen, kata Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne pada Jumat 1 Maret 2024. “Kami akan meminta penjelasan, dan harus ada penyelidikan independen untuk mengetahui apa yang terjadi,” kata Sejourne kepada penyiar France Inter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Israel “harus menyelidiki sepenuhnya bagaimana kepanikan massal dan penembakan bisa terjadi.”

Gedung Putih mengatakan pada Kamis bahwa insiden di Kota Gaza “sangat mengkhawatirkan,” ketika Israel membagikan rekaman drone yang menunjukkan upaya pasukannya untuk membubarkan massa, dan menyangkal tanggung jawab atas kematian massal tersebut di tengah kritik internasional terhadap serangannya di Gaza.

Kekerasan tersebut dengan cepat dikutuk oleh negara-negara Arab. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengadakan pembicaraan mengenai insiden tersebut dengan para pemimpin Mesir dan Qatar, serta tentang cara-cara untuk menjamin pembebasan sekitar 130 sandera yang ditahan oleh Hamas sejak 7 Oktober dan gencatan senjata enam minggu dalam perang tersebut.

Baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri menyatakan kengerian atas apa yang terjadi dan mengindikasikan bahwa mereka akan menuntut jawaban dari Israel.

“Peristiwa terbaru ini perlu diselidiki secara menyeluruh,” kata juru bicara Gedung Putih Olivia Dalton kepada wartawan di Air Force One. “Peristiwa ini menggarisbawahi perlunya… memperluas bantuan kemanusiaan untuk mencapai Gaza.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

1 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato di televisi, saat mereka duduk di sebuah kafe di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina


UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

10 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.


Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

12 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,


Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

12 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

13 jam lalu

Gedung perkantoran tempat BAC Consulting KFT terdaftar, di Budapest, Hungaria, 18 September 2024.  REUTERS/Krisztina Feny
NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon


Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

13 jam lalu

Warga Palestina memeriksa mobil yang hancur dalam serangan udara Israel, di Qabatya, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 19 September 2024. Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza, dengan penyisiran hampir setiap hari oleh pasukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat


USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

18 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa Indonesia menghadiri pameran AS untuk eksplorasi karier dan peluang kerja. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta


Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

19 jam lalu

Sistem persenjataan di kapal FGS Baden-Wurttemberg Jerman selama latihan militer Lingkar Pasifik (RIMPAC) di Pangkalan Gabungan Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, AS 3 Juli 2024. REUTERS/Marco Garcia
Kapal Jerman Berlabuh di Jakarta Peringati Indo-Pacific Deployment 2024

Dalam rangka IPD24, dua kapal Jerman yaitu fregat FGS Baden-Wrttemberg dan FGS Frankfurt am Main melayari Samudra Pasifik dan Hindia.


Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

21 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.