TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, pada 26-27 Februari 2024, melakukan kunjungan kerja ke Jayapura. Dalam kunjungan itu, Duta Besar Williams rapat dengan Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, dan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri.
Selama di Jayapura, Duta Besar Williams juga kunjungan kerja ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Jayapura, untuk melihat secara langsung bagaimana Australia dan Indonesia bekerja sama demi perencanaan pembangunan yang lebih baik di Papua.
"Saya sangat senang dapat berkunjung ke Jayapura dan melihat secara langsung kerja sama antara provinsi Papua dan Australia,” ujar Duta Besar Williams.
Salah satu kegiatan penting dari kunjungan Williams ke Jayapura adalah silaturahmi dengan para tokoh pemimpin perempuan Alumni Australia di Papua. Terakhir, Williams juga bertemu dengan Rektor Universitas Cenderawasih, Oscar Oswald O. Wambrauw.
Duta Besar Williams adalah pejabat senior di Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Sebelum dipercaya sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia, Williams menjabat sebagai Wakil Sekretaris DFAT. Williams juga pernah bertugas sebagai Duta Besar Australia untuk Malaysia dan merupakan Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan yang pertama. Duta Besar Williams adalah Duta Besar wanita pertama Australia untuk Indonesia.
Williams dapat berbahasa Indonesia dengan lancar karena latar belakang pendidikannya Bachelor of Asian Studies (Honours) dengan fokus: Indonesia; dan Magister Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif.
Pilihan editor: Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
