Scott berkata kedua belah pihak terus bekerja sama dengan mengembangkan rencana utama atau masterplan untuk memandu mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan.
“Nota kesepahaman ini merupakan langkah terbaru dalam upaya kami untuk mendukung pembangunan Nusantara,” kata Scott dalam acara penandatanganan.
Albanese sebelumnya sempat menyinggung proyek IKN kepada Jokowi sebelum Juli 2023, yaitu saat memberikan dana hibah dalam bidang iklim senilai AS$200 juta kepada Indonesia pada 6 Juni 2022, dalam acara yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Berbicara dengan Jokowi saat itu, pemimpin Partai Buruh Australia tersebut menilai rencana IKN memiliki “prospek yang luar biasa”.
Ia juga menyebut IKN ini sebagai proyek nasional yang memberi sinyal ke mana arah tujuan Indonesia ke depannya. Kepada Jokowi, Albanese pun menyatakan dengan senang hati Australia menawarkan bantuan berupa keahlian teknis di IKN. “Untuk membantu rencana Anda membangun kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi,” kata Albanese.
NABIILA AZZAHRA A. | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan editor: Seruan Boikot Kurma Dari Israel Menguat Jelang Ramadhan