Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seruan Boikot Kurma Dari Israel Menguat Jelang Ramadhan

image-gnews
Pedagang menata kurma yang di tawarkan pada lapak kawasan Tanah Abang, Jakarta, 16 Mei 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan impor kurma naik sebesar 49,26% menjelang datangnya bulan Ramadan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pedagang menata kurma yang di tawarkan pada lapak kawasan Tanah Abang, Jakarta, 16 Mei 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan impor kurma naik sebesar 49,26% menjelang datangnya bulan Ramadan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buah kurma selalu identik sebagai hidangan populer saat Ramadan. Berbuka puasa dengan kurma menjadi salah satu tradisi muslim yang mendunia. Konsumsi kurma saat bulan suci umat Islam biasanya meningkat. Kerap terlihat kurma dari berbagai jenis dan merek mejeng di etalase toko atau minimarket.  

Sebagai tanaman yang tumbuh di lingkungan spesifik seprti gurun pasir, kurma banyak berasal dari negara-negara Timur Tengah. Rata-rata negara Timur Tengah merupakan eksportir kurma yang besar, tidak terkecuali dengan Israel.  

Negara zionis itu dikenal sebagai produsen kurma Medjool terbesar di dunia. 50 persen kurma asal Israel diekspor ke Eropa, Nilai ekspor kurma Israel bahkan mencapai hampir Rp 5 triliun kata FOA dalam sebuah pernyataan. Kurma ini kemudian dijual di supermarket besar serta toko-toko.  

Namun, hampir setiap Ramadan, kerap diikuti dengan kampanye boikot produk Israel. Hal itu tak lepas dari kekejaman Israel kepada rakyat Palestina. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah serangan terhadap warga Palestina yang meninggal tembus 29.000 orang per 24 Februari 2024, pasukan Israel secara brutal menyerang warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua. Sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel melukai lebih dari 69.737 warga Palestina.

Akibatnya, sentimen negatif kerap terjadi kepada produk-produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.  

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan-perusahaan besar Israel mengeksploitasi tenaga kerja Palestina serta tanah Palestina untuk memasarkan kurma tersebut secara internasional. Sementara orang-orang Palestina yang menanam kurma-kurma tersebut dan yang tanahnya ditanami oleh kurma-kurma tersebut tidak diberi akses, kendali atas dan hasil dari kurma tersebut. Sumber daya mereka akibat adanya pendudukan kolonial.

American Muslim for Palestine atau AMP menjelaskan bahwa 12 produk kurma Israel yang perlu diboikot sebagai bentuk dukungan terhadap pembebasan Palestina. Menurut AMP, industri kurma Israel dibangun atas dasar pencurian. Setidaknya 40 persen produk kurma Israel ditanam di permukiman ilegal, wilayah yang dicuri dari tanah milik warga Palestina. Selain itu, produksi kurma Israel bergantung pada sumber daya alam yang dicuri pula, seperti air yang seringkali dialihkan dari komunitas Palestina ke perkebunan kurma Israel.

Palestina juga diklaim bahwa para pekerja yang terpaksa bekerja di pemukiman ilegal karena kebutuhan ekonomi, dengan menjalani segala kerja fisik yang sangat melelahkan dengan upah yang sangat kecil. Kondisi kerja yang kejam juga dialami oleh anak-anak, yang diketahui dipekerjakan secara ilegal di pemukiman Israel.

Hal ini menjadikan beberapa produk yang mendukung Israel mendapatkan seruan boikot dari berbagai negara, salah satunya negara yang bermayoritas Muslim. Dengan cara boikot dapat merugikan perusahaan-perusahaan yang secara langsung terlibat dalam produksi dan distribusi produk pro-Israel, mengancam lapangan pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ini. Selain itu, dampaknya bisa meluas ke sektor-sektor terkait, termasuk pemasok bahan baku lokal dan jaringan distribusi.

Dilansir dari Aljazeera, AMP juga mengimbau masyarakat muslim untuk tidak membeli produk kurma yang memiliki label seperti ‘Made in Israel’, ‘Made in the West Bank’, atau “Made in the Jordan Valley”. Menurut AMP, kurma dengan label-label tersebut hampir selalu dibuat dari tanah rampasan Israel. Industri kurma Israel sering menggunakan label selain “Made in Israel” untuk menyembunyikan asal muasalnya. 

FOA mengimbau umat Muslim memperhatikan apa yang mereka makan di bulan Ramadan ini. "Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini, komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat untuk mengutuk pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina," kata Shamiul Joarder aktivis pro Palestina dari Friends of Al-Aqsa (FOA) di Inggris.

MYESHA FATINA RACHMAN I DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Tentara AS Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel, Teriak Bebaskan Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

2 menit lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

43 menit lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

2 jam lalu

Ami Ayalon. Shutterstock
Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

Mantan Direktur Shin Bet Israel, Ami Ayalon, bukan hanya sekali membela hak-hak rakyat Palestina.


Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

2 jam lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

3 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

4 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

Simak fakta di balik penolakan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell oleh Menteri Luar Negeri Israel.


Negara Muslim dan Eropa Berkumpul di Spanyol, Bahas Pembentukan Negara Palestina

5 jam lalu

Orang-orang yang mendukung warga Palestina berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Aksi dukungan untuk warga Palestina dan desakan agar Israel menghentikan aksi genosida turut disuarakan dalam parade tahunan LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon
Negara Muslim dan Eropa Berkumpul di Spanyol, Bahas Pembentukan Negara Palestina

Negara-negara Muslim dan Eropa membahas pembentukan negara Palestina di Spanyol kemarin.


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

6 jam lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


Mahalnya Harga Solidaritas terhadap Rakyat Palestina yang Terjajah

17 jam lalu

Shireen Abu Akleh, Rachel Corrie, dan Aysenur Ezgi Eygi.  Istimewa
Mahalnya Harga Solidaritas terhadap Rakyat Palestina yang Terjajah

Kematian Aysenur Ezgi Eigy menunjukkan betapa mahal harga sebuah solidaritas untuk nasib rakyat Palestina yang terjajah.


Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

19 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki di Ankara, Turki, 15 Agustus 2024. REUTERS/Umit Bektas
Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

Majelis Umum PBB menyatakan Palestina memenuhi syarat untuk bergabung, namun satu penghalangnya: veto AS.