Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja Sanksi Baru yang Dijatuhkan Amerika Serikat ke Rusia?

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengumumkan penjatuhan lebih dari 500 sanksi baru terhadap Rusia pada Jumat 23 Februari 2024 waktu Washington DC atau Sabtu 24 Februari 2024. Sanksi-sanksi baru itu djatuhkan menjelang peringatan dua tahun dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

"Sanksi-sanksi ini akan menargetkan individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan Navalny serta sektor keuangan, basis industri pertahanan, jaringan pengadaan, dan entitas Rusia yang menghindari sanksi di sejumlah benua," ujar Joe Biden  dikutip dari Antara.

Biden menyebut sanksi-sanksi itu juga diberlakukan sehubungan dengan kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di sebuah penjara di wilayah Arktik di Rusia. Washington menyatakan bahwa pemerintah Rusia bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Sanksi ini akan menargetkan individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan Navalny serta sektor keuangan, basis industri pertahanan, jaringan pengadaan, dan entitas Rusia yang menghindari sanksi di sejumlah benua," katanya.

Diketahui, Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022. Perang tersebut telah mengakibatkan puluhan ribu orang terbunuh dan kota-kota hancur.

"Kita harus mempertahankan dukungan kita terhadap Ukraina bahkan ketika kita melemahkan mesin perang Rusia. Sangat penting bagi Kongres untuk ikut serta bersama sekutu kita di seluruh dunia dalam memberikan Ukraina sarana untuk mempertahankan diri," kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

Sederet Sanksi Baru

Di antara tindakan yang diambil, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap Sistem Kartu Pembayaran Nasional milik negara, operator sistem pembayaran Mir. Kartu pembayaran Mir menjadi lebih penting sejak pesaing AS menghentikan operasinya di Rusia.

AS juga menargetkan lebih dari selusin bank, perusahaan investasi, dana modal ventura, dan perusahaan fintech Rusia. Selanjutnya, mereka juga menargetkan produksi dan ekspor energi Rusia di masa depan, dengan menargetkan proyek LNG 2 Arktik di Siberia. Pada November 2023, Washington menjatuhkan sanksi terhadap entitas besar yang terlibat dalam proyek besar tersebut.

Pada hari Jumat, 23 Februari 2024 Departemen Luar Negeri AS menargetkan perusahaan pembuat kapal Zvezda Rusia, yang dikatakan terlibat dalam pembangunan hingga 15 kapal tanker LNG khusus yang dimaksudkan untuk digunakan dalam mendukung ekspor LNG 2 Arktik.

AS juga menjatuhkan sanksi terhadap entitas yang berbasis di Tiongkok, Turki, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, dan Liechtenstein karena menghindari sanksi Barat terhadap Rusia dan melakukan penimbunan kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu, menyebut sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok sebagai “tindakan khas pemaksaan ekonomi, unilateralisme, dan intimidasi” yang dilakukan AS.

Washington semakin berupaya untuk menindak tindakan-tindakan yang dilakukan Rusia. Peter Harrell, mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional, mengatakan tindakan tersebut mengirimkan pesan yang jelas bahwa AS siap mengambil tindakan terhadap pengelakan.

“Saya melihat ini sebagai langkah yang berharga namun bertahap sesuai dengan strategi yang telah mereka terapkan selama dua tahun terakhir,” katanya.

Pemerintahan Biden juga memberlakukan pembatasan perdagangan baru pada 93 entitas dari Rusia, Cina, Turki, Uni Emirat Arab, dan negara lain karena mendukung upaya perang Rusia di Ukraina.

Departemen Luar Negeri juga menargetkan tiga pejabat Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia yang dituduh terkait dengan kematian Navalny, termasuk wakil direkturnya yang dilaporkan menginstruksikan staf penjara untuk melakukan perlakuan lebih keras terhadap Navalny.

Navalny,  jatuh pingsan dan meninggal mendadak pekan lalu di koloni hukuman di atas Lingkaran Arktik, kata layanan penjara. Biden secara langsung menyalahkan Putin atas kematian Navalny.

Tindakan Amerika Serikat juga menargetkan orang-orang yang terlibat dalam apa yang disebut Departemen Luar Negeri sebagai pemindahan paksa atau deportasi anak-anak Ukraina.

ANTARA | REUTERS
Pilihan editor: PM Inggris Rishi Sunak Desak Barat Agar Lebih Berani Menyita Aset-aset Rusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

9 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

10 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

16 jam lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

16 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

16 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

18 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

20 jam lalu

Grup vokal All 4 One tampil menghibur penggemarnya pada hari terakhir pesta musik Java Soulnation 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (6/10). All 4 One mengajak para pennonton untuk bernostalgia ke era musik di tahun 90-an. TEMPO/Nurdiansah
All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

21 jam lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.