TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis, 22 Februari 2024, mengatakan bahwa pernyataan "bajingan gila" Joe Biden menunjukkan mengapa Kremlin merasa bahwa bagi Rusia, Biden akan menjadi presiden AS di masa depan yang lebih disukai daripada Donald Trump.
"Kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun. Tapi saya yakin bagi kami, Biden adalah presiden yang lebih disukai Rusia, dan menilai dari apa yang baru saja dia katakan, saya sangat benar," kata Putin kepada televisi pemerintah sambil sedikit tersenyum. .
"Dia tidak bisa mengatakan kepada saya, 'Volodya, terima kasih, bagus sekali, kamu telah banyak membantu saya,'" kata Putin. "Anda bertanya kepada saya mana yang lebih baik bagi kita. Saya kemudian mengatakannya, dan saya masih berpikir saya bisa mengulanginya: Biden."
Sebelumnya, Kremlin mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dengan mengatakan bahwa komentarnya tentang timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, adalah upaya buruk untuk tampil seperti “koboi Hollywood”.
Biden, Rabu, menyebut Putin sebagai “bajingan yang gila” selama penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali di San Francisco ketika dia berbicara tentang ancaman terhadap dunia, termasuk “Putin dan lainnya”, risiko konflik nuklir dan ancaman nyata terhadap umat manusia akibat perubahan iklim.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis, mengecam pernyataan tersebut dan mengatakan pernyataan itu “tidak mungkin mengganggu presiden kami”.
“Tetapi justru merendahkan mereka yang menggunakan kosakata seperti itu,” katanya.
Ini bukan pertama kalinya Biden menggunakan istilah ofensif. Pada 2022, dia terdengar melalui mikrofon panas menyebut jurnalis Fox News sebagai bajingan. Dan di masa lalu dia juga menggambarkan Putin sebagai “tukang jagal” dan “penjahat perang”.
Peskov menambahkan bahwa pernyataan itu “mungkin semacam upaya untuk terlihat seperti seorang koboi Hollywood. Tapi sejujurnya, menurut saya itu tidak mungkin”.
“Apakah Putin pernah menggunakan satu kata kasar untuk menyapa Anda? Ini belum pernah terjadi. Oleh karena itu, menurut saya kosakata seperti itu merendahkan Amerika sendiri,” ujarnya.
Dia kemudian mengatakan kepada reporter televisi pemerintah: “Ini adalah aib bagi negara itu sendiri, maksud saya Amerika Serikat.”
Mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, sekutu Putin, juga mengecam komentar Biden dan mengatakan ancaman nyata terhadap dunia datang dari “orang tua yang tidak berguna seperti Biden sendiri”.
Medvedev menambahkan bahwa pemimpin AS itu “pikun” dan “siap memulai perang dengan Rusia”.