TEMPO.CO, Jakarta - Berita kematian dua pengkritik Putin dalam jarak waktu beberapa hari menjadi judul utama di media-media asing. Pada Jumat, 16 Februari 2024, pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal setelah pingsan di koloni tahanan yang berada di utara Lingkaran Arktik Rusia tempat dia menjalani hukuman penjara.
Navalny, yang sejauh ini merupakan pemimpin oposisi paling ternama di Rusia, menjadi terkenal lebih dari satu dekade lalu dengan mengecam kelas elite di sekitar Presiden Vladimir Putin dan menyuarakan tuduhan korupsi dalam skala besar. Dia meninggal pada usia 47 tahun.
Empat hari setelahnya, Selasa, 20 Februari 2024, datang kabar bahwa seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina ditemukan tewas tertembak di garasi bawah tanah di Spanyol pekan lalu. Pembelotan Maksim Kuzminov ke Ukraina tahun lalu dianggap sebagai kudeta besar bagi Moskow.
Sebelum Navalny dan Kuzminov, ada deretan panjang para pengkritik Kremlin yang berakhir dengan kematian tragis. Berikut beberapa di antaranya:
Yevgeny Prigozhin
Pada Rabu, 23 Agustus 2023, jaringan media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa pemodal Grup Wagner yang mengasingkan diri dan pemimpin kudeta yang gagal itu kemungkinan tewas dalam kecelakaan pesawat.
Dia mendapatkan reputasi karena secara terbuka mengkritik kepemimpinan militer atas kegagalan perencanaan perang di Ukraina, mengecam Kremlin karena menyalahgunakan pasukan tentara bayarannya, dan akhirnya mencoba melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Rusia pada bulan Juni yang menyebabkan dia dan pasukannya diasingkan ke Belarusia.
Prigozhin - yang pernah dijuluki "Koki Putin" setelah Presiden Rusia itu mulai makan di restorannya dan memberikan kontrak bisnis katering kepada pemerintah - tampaknya menjadi duri terbaru yang akan menemui ajalnya sebelum waktunya.
Pavel Antov
Pada Desember 2022, taipan Rusia ini dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India, pada 25 Desember, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-65.
Politisi dan jutawan ini sempat mengkritik perang Putin dengan Ukraina melalui WhatsApp setelah serangan rudal di Kyiv, tetapi dengan cepat menghapus pesan tersebut dan mengklaim bahwa ada orang lain yang menulisnya, demikian yang dilaporkan BBC.
Ravil Maganov
Ketua Lukoil Ravil Maganov secara terbuka mengkritik invasi Rusia ke Ukraina, CNBC melaporkan. Tak lama setelah perang dimulai, perusahaan minyak ini menyerukan "penghentian konflik bersenjata secepatnya," menurut laporan tersebut.
Maganov, mirip dengan Antov, meninggal karena jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow pada September 2022, demikian yang dilaporkan media tersebut. Namun, sebuah pernyataan yang kini telah dihapus dari Lukoil mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu meninggal "karena penyakit serius."
Mikhail Lesin
Menteri Pers Rusia Mikhail Lesin ditemukan tewas karena "trauma benda tumpul di kepala" di sebuah kamar hotel di Washington, DC pada November 2015.
Lesin, yang mendirikan jaringan televisi berbahasa Inggris Russia Today (RT), sedang mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan dengan FBI untuk melindungi dirinya dari tuduhan korupsi sebelum kematiannya, demikian menurut Daily Beast.
Selama bertahun-tahun, Lesin telah berada di jantung kehidupan politik di Rusia dan pasti tahu banyak tentang cara kerja orang-orang kaya dan berkuasa.