Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Foto kombinasi (dari kiri) Yevgeny Prigozhin, Alexei Navalny dan Maksim Kuzminov. REUTERS
Foto kombinasi (dari kiri) Yevgeny Prigozhin, Alexei Navalny dan Maksim Kuzminov. REUTERS
Iklan

Boris Nemtsov

Boris Nemtsov adalah mantan wakil perdana menteri Rusia di bawah pemerintahan Boris Yeltsin yang kemudian menjadi pengkritik keras Putin - menuduhnya sebagai orang suruhan para oligarki.

Ia ditembak empat kali di punggungnya hanya beberapa meter dari Kremlin saat ia berjalan pulang dari sebuah restoran pada 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boris Berezovsky

Boris Berezovsky adalah seorang oligarki Rusia yang melarikan diri ke Inggris setelah berselisih dengan Putin. Selama pengasingannya, ia mengancam akan menjatuhkan Putin dengan paksa. Ia ditemukan tewas di rumahnya di Berkshire pada Maret 2013 dalam kasus bunuh diri, meskipun penyelidikan atas kematiannya mencatat vonis terbuka.

Berezovsky ditemukan tewas di dalam kamar mandi yang terkunci dengan jeratan di lehernya. Petugas koroner tidak dapat menjelaskan bagaimana dia meninggal.

Natalia Estemirova

Natalia Estemirova adalah seorang jurnalis yang terkadang bekerja dengan Politkovskaya. Ia mengkhususkan diri dalam mengungkap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah Rusia di Chechnya.

Ia diculik pada 2009 dari luar rumahnya dan kemudian ditemukan di hutan terdekat dengan luka tembak di kepalanya. Tak seorang pun dihukum atas pembunuhannya.

Alexander Litvinenko

Alexander Litvinenko adalah mantan agen KGB yang meninggal tiga minggu setelah meminum secangkir teh pada 2006 di sebuah hotel di London yang telah dicampur dengan polonium-210 yang mematikan.

Penyelidikan Inggris menemukan bahwa Litvinenko diracuni oleh agen FSB Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun, yang bertindak atas perintah yang "mungkin telah disetujui oleh Patrushev dan juga Presiden Putin."

Litvinenko sangat kritis terhadap Putin, menuduhnya, antara lain, meledakkan sebuah blok apartemen dan memerintahkan pembunuhan jurnalis Anna Politkovskaya.

Anna Politkovskaya

Anna Politkovskaya adalah seorang jurnalis Rusia yang kritis terhadap Putin. Dalam bukunya "Putin's Russia", ia menuduh Putin mengubah negaranya menjadi negara polisi. Ia dibunuh pada 2006 oleh pembunuh bayaran yang menembaknya dari jarak dekat di lift di luar apartemennya.

Lima orang dihukum atas pembunuhannya, tetapi hakim memutuskan bahwa itu adalah pembunuhan bayaran, dengan bayaran 150 ribu dolar AS yang dibayarkan oleh "seseorang yang tak dikenal."

Paul Klebnikov

Paul Klebnikov adalah pemimpin redaksi Forbes edisi Rusia. Ia menulis tentang korupsi dan menggali kehidupan orang-orang kaya Rusia.

Ia terbunuh pada 2004 dalam sebuah penembakan yang tampaknya merupakan pembunuhan bayaran, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.

Sergei Yushenkov

Sergei Yushenkov adalah seorang politisi Rusia yang berusaha membuktikan bahwa pemerintah Rusia berada di balik pengeboman sebuah blok apartemen.

Ia terbunuh pada 2003 dalam sebuah pembunuhan dengan satu tembakan di dada, hanya beberapa jam setelah organisasi politiknya, Liberal Rusia, diakui oleh Kementerian Kehakiman sebagai sebuah partai, demikian dilaporkan BBC.

BUSINESS INSIDER | REUTERS

Pilihan Editor: Pengadilan Tinggi Inggris Tolak Permintaan Larangan Penjualan Senjata ke Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

3 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

3 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Khawatirkan 'Ancaman' dan Tekanan AS terhadap Penyelidikan Israel

Dalam wawancara dengan sebuah media Jepang, Jaksa ICC, Karim Khan, mendesak kerja sama Jepang dalam mempengaruhi AS.


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

4 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.


Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Alih-alih Ditangkap ICC, Putin Dapat Sambutan Mewah di Mongolia

Putin mendapat sambutan mewah saat berkunjung ke Mongolia, meski ada perintah penangkapan dari ICC.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Nasib Wajib Militer Rusia di Medan Perang saat Ukraina Menyerang

7 hari lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Nasib Wajib Militer Rusia di Medan Perang saat Ukraina Menyerang

Para tentara wajib militer tanpa pengalaman menjadi kekuatan utama di perbatasan seperti Kursk, saat serangan tiba-tiba Ukraina merebut wilayah itu.


Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

7 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terlihat di darat, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina, 4 Agustus 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

PM Denmark Mette Frederiksen izinkan Ukraina menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia