Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

25 Senator AS Desak Biden Dukung Gencatan Senjata di Gaza: Demi Kepentingan Nasional

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden melepas kacamata hitamnya ketika berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju North Carolina, di Washington, AS, 18 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Presiden AS Joe Biden melepas kacamata hitamnya ketika berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju North Carolina, di Washington, AS, 18 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua lusin senator AS menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu untuk mendesaknya mengerahkan upaya diplomatik terbaik agar tercapai kesepakatan gencatan senjata baru di Gaza. Imbalannya adalah pembebasan sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas.

“Kami menyadari bahwa pencapaian diplomasi seperti itu memerlukan persetujuan dari pihak-pihak yang bertikai, dan syarat-syaratnya masih dalam tahap negosiasi,” tulis 25 anggota parlemen, yang dipimpin oleh Senator Jon Ossoff dan Raphael Warnock.

“Menurut penilaian kami, ini adalah demi kepentingan nasional AS yang mendesak – dan kepentingan kemanusiaan yang mendesak dari jutaan warga sipil tak berdosa – agar perundingan ini berhasil,” tambah mereka.

Para senator mengatakan mereka terus mendukung tujuan Israel untuk menyingkirkan Hamas dari kekuasaan di Gaza. Kendati demikian, namun mengakui bahwa jika pertempuran tidak dihentikan, “kondisi kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza akan menjadi lebih buruk dan ribuan orang tak berdosa – termasuk banyak anak-anak – akan mati.”

“Tanpa ruang yang diciptakan untuk diplomasi regional melalui gencatan senjata, kondisi politik untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng tidak akan tercapai. Dan, meningkatnya konflik regional akan terus mengancam keamanan nasional AS,” tambah mereka.

Situs berita Axios adalah yang pertama melaporkan keberadaan surat tersebut.

Laporan ini bertepatan dengan keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencegah tim perundingan kembali ke Mesir untuk memulai pembahasan kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas. Pembicaraan dijadwalkan dilanjutkan pada Kamis 15 Februari 2024.

“Netanyahu percaya bahwa Hamas harus menerima persyaratan yang ditetapkan oleh Israel untuk mencapai kemajuan,” lapor Channel 12 Israel.

Para pejabat dari Israel, Mesir, Qatar dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan pada Selasa di Kairo untuk membahas gencatan senjata dan pertukaran sandera antara kelompok Palestina Hamas dan Israel dan pembicaraan tersebut diperkirakan akan diadakan kembali pada hari ini.

Ketika ditanya tentang keputusan Netanyahu dalam konferensi pers pada Rabu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan: "Kami percaya bahwa akan ada kesepakatan, harus ada kesepakatan, dan semua orang harus terus bekerja keras untuk mencapai kesepakatan itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tidak dapat berbicara mengenai taktik spesifik pertemuan pada hari tertentu, namun arah pertemuan haruslah semua orang melakukan segala yang mereka bisa, termasuk pemerintah Israel, untuk mencoba mencapai kesepakatan yang baik bagi Israel. Ini bagus untuk keamanan regional, dan Amerika Serikat akan terus melakukan upaya keras baik secara pribadi dengan pemerintah Israel maupun secara publik melalui podium ini,” katanya.

Pekan lalu, Hamas mengusulkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata yang mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera, menurut sumber Palestina.

Namun, Netanyahu menolak tawaran tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan perangnya di Gaza sampai Israel mendapatkan “kemenangan telak” melawan Hamas.

Israel yakin bahwa 134 warga Israel ditahan di Gaza setelah militer Israel pada Senin berhasil membebaskan dua sandera di Kota Rafah di Gaza selatan.

Sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan kurang dari 1.140 orang, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 28.500 orang dan menyebabkan kehancuran massal serta kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok yang mengakibatkan kelaparan.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada 26 Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Pilihan Editor: Situasi di Gaza Memburuk, Biden Hentikan Deportasi Warga Palestina dari AS

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

9 jam lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

10 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

12 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

12 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

13 jam lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

14 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.