Pasal 5 Perjanjian NATO
Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel mengatakan: "Pernyataan sembrono mengenai keamanan #NATO dan solidaritas Pasal 5 hanya menguntungkan kepentingan (Presiden Rusia Vladimir) Putin."
Pasal 5 perjanjian NATO mengatakan bahwa serangan bersenjata terhadap anggota aliansi akan dianggap sebagai serangan terhadap mereka semua, sehingga memicu pertahanan diri kolektif.
Mengacu pada komentar Trump, Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton dalam sebuah wawancara dengan televisi LCI Prancis mengatakan, "Kami telah mendengarnya sebelumnya... Tidak ada hal baru di dunia."
“Dia mungkin punya masalah dengan ingatannya, itu sebenarnya presiden perempuan, bukan dari suatu negara, tapi dari Uni Eropa,” tambah Breton, merujuk pada Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dan percakapannya dengan Trump pada 2020.
“Kita tidak bisa membalikkan keadaan mengenai keamanan kita setiap empat tahun tergantung pada pemilu ini atau itu, yaitu pemilu presiden AS,” kata Breton, seraya menambahkan bahwa para pemimpin Uni Eropa memahami bahwa blok tersebut perlu meningkatkan belanja dan kapasitas militernya sendiri.
“Presiden Trump membuat sekutu-sekutu kita meningkatkan belanja NATO mereka dengan meminta mereka membayarnya, namun Joe Biden kembali membiarkan mereka mengambil keuntungan dari pembayar pajak Amerika,” kata Jason Miller, penasihat kampanye senior Trump.
“Ketika Anda tidak membayar belanja pertahanan, Anda tidak akan terkejut bahwa Anda akan mendapat lebih banyak perang.”
REUTERS
Pilihan Editor: Tidak Ada Pemenang Mutlak, Begini Cara Pakistan Membentuk Pemerintah Selanjutnya