Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

Reporter

image-gnews
Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Iklan

Federasi Perhimpunan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan pada masyarakat internasional terkait kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza bawah kelaparan di sana levelnya sudah lebih buruk dari bencana.  

Juru bicara IFRC Tommaso Della Longa mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tidak cukup di Gaza dan runtuhnya sistem kesehatan di sana, telah memperburuk level kelaparan pada warga Gaza. Ucapan Della Longa itu merujuk pada pengepungan militer Israel di Jalur Gaza di tengah pengeboman yang masih berlangsung.  

“Hanya ada sedikit bantuan dan beberapa truk pembawa barang bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza. Pertanyaannya adalah apakah itu cukup? Itu tidak cukup. Jumlah truk pembawa barang bantuan harus ditambah,” kata Della Longa.  

Menurutnya, akses kesehatan di penjuru Gaza juga bermasalah sehingga situasi kemanusiaan di Jalur Gaza levelnya sudah melampaui bencana. Untuk memenuhi kebutuhan yang layak dan bermartabat, maka dibutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan. Namun yang juga penting, harus dipastikan adanya akses keamanan dan keselamatan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.  

Pengiriman bantuan kemanusiaan harus dilakukan berdasarkan persetujuan pihak-pihak terkait serta dukungan negara kawasan dan internasional. Della Longa menekankan dibutuhkan lebih banyak upaya diplomatik, namun yang paling utama perlunya menghentikan gencatan senjata agar ada ruang bagi lingkungan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.  

Situasi di Jalur Gaza setiap menit memburuk, di mana ayah atau ibu mencari susu formula atau bahkan makanan untuk anak-anak mereka yang sangat sulit ditemukan atau kadang mustahil. Dari total populasi 2.2 juta warga sipil di Gaza, sekitar 1.8 juta orang harus berpindah tempat berkali-kali.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Warga Gaza meninggalkan rumah tanpa sempat membawa barang berharga. Mereka harus berpindah tempat lima sampai enam kali. Sulit mencari tempat yang aman. Tentu saja, makanan, air bersih dan perlindungan menjadi masalah utama  

   

 

Sumber: middleeastmonitor.com   

Pilihan editor: PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

1 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Swiss menyampaikan keprihatinan atas larangan Israel terhadap operasi UNRWA.


Bezalel Smotrich Anggap Qatar sebagai 'Musuh Israel'

1 hari lalu

Bezalel Smotrich. REUTERS
Bezalel Smotrich Anggap Qatar sebagai 'Musuh Israel'

Bezalel Smotrich menggambarkan dengan Qatar sebagai "negara musuh" yang merusak citra israel di dunia.


Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

2 hari lalu

Sebanyak 6 perusahaan asal Korea Selatan berpartisipasi dalam acara Franchise & License Expo Indonesia (FLEI)yang diadakan di Jakarta, Indonesia pada 25-27 Oktober 2024. Sumber: istimewa
Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

Kementerian Pertanian dan Kehutanan Korea dan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation memfasilitasi perusahaan makanan masuk ke pasar halal


Israel Bantai Lebih dari 1.000 Warga Palestina di Gaza Utara dalam Tiga Pekan

2 hari lalu

Seorang pria Palestina berjalan melewati reruntuhan setelah pasukan Israel mundur dari area sekitar rumah sakit Kamal Adwan, di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Israel Bantai Lebih dari 1.000 Warga Palestina di Gaza Utara dalam Tiga Pekan

Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina di Gaza utara selama hampir tiga pekan terakhir


Palestina Serahkan Bukti Penggunaan Fosfor Putih oleh Israel ke ICC

3 hari lalu

Diduga Digunakan Israel dalam Penyerangan, Apa itu Bom Fosfor Putih?
Palestina Serahkan Bukti Penggunaan Fosfor Putih oleh Israel ke ICC

Penggunaan fosfor putih oleh Israel di Jalur Gaza telah didokumentasikan, dan buktinya telah diserahkan oleh Palestina ke ICC


Tujuh Negara Tentang Larangan Operasi UNRWA di Israel

3 hari lalu

Suasana pertandingan sepak bola yang digelar pengungsi Palestina di sekolah penampungan UNRWA, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 23 Juli 2024. Sejumlah pengungsi Palestina berkumpul di halaman sekolah penampungan UNRWA untuk bermain dan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai hiburan di tengah perang. REUTERS/Mahmoud Issa
Tujuh Negara Tentang Larangan Operasi UNRWA di Israel

Parlemen Israel sedang mempertimbangkan undang-undang untuk melarang kontak antara pemerintah dengan UNRWA.


WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

3 hari lalu

Warga Palestina yang terluka terbaring di kasur di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
WHO Sebut Gaza Utara dalam Situasi Bencana Kesehatan

WHO menyebut Gaza utara mengalami krisis kesehatan.


BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) selama pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS)
BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

Kelompok ekonomi BRICS menyerukan deklarasi bersama yang menegaskan perlunya gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Jalur Gaza.


FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

6 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan aksi Indonesia For Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. Dalam aksinya massa mengutuk apa yang terjadi di Gaza, Palestina, merupakan genosida dan pelanggaran HAM berat. Perbuatan Israel adalah bentuk kezaliman yang melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti.
FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.


Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

7 hari lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

Mantan jenderal Israel yang meminta perang Gaza segera diakhiri untuk empat alasan yang dipicu fenomena sosial dan ekonomi.