Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

image-gnews
Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Hak Sipil Kementerian Pendidikan Amerika Serikat menyelidiki Universitas Harvard pada Selasa, 6 Februari 2024, atau sepekan setelah sekelompok mahasiswa mengajukan komplain kalau universitas tersebut gagal melindungi mereka dari diskriminasi anti-Palestina, anti-muslim dan anti-Arab.

 
Muslim Legal Fund of America (MLFA) mengajukan komplain atas nama belasan mahasiswa yang identitasnya dirahasiakan. Mereka mengklaim Harvard melanggar hak-hak para mahasiswa di bawah Judul VI Undang-Undang Hak Sipil 1964, yang melindungi individu dari diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, atau kebangsaan.

 
“Kami mendukung pekerjaan Kantor Hak Sipil untuk memastikan hak siswa dalam mengakses program pendidikan dilindungi dan kami akan bekerja sama dengan kantor tersebut untuk menjawab pertanyaan mereka,” kata juru bicara Harvard, Jason Newton, seperti dikutip dari pers mahasiswa Harvard Crimson.

 
MLFA, yang mengajukan pengaduan pada Januari 2024, mengklaim bahwa para pelajar telah menghadapi intimidasi dan serangan rasis dalam bentuk penyebaran identitas (doxing), penguntitan, dan penyerangan karena mereka adalah warga Palestina, muslim, dan pendukung hak-hak Palestina.

 
Kelompok tersebut juga mengatakan beberapa pelajar menjadi sasaran penyerangan karena mereka mengenakan keffiyeh, syal tradisional Palestina. Staf Pengacara Senior Litigasi Sipil MLFA Chelsea Glover memuji tindakan cepat Kementerian Pendidikan Amerika Serikat dalam menindaklanjuti komplain ini.

 
“Ketika mahasiswa Harvard diganggu dan identitasnya disebar oleh rekan-rekan mereka dan pihak lain selama berbulan-bulan, pejabat Harvard mengesampingkan mereka dan malah bertemu dengan donor dan alumni terkemuka yang mendorong pelecehan dan doxing terhadap mahasiswa tersebut,” kata Glover.

 
MLFA mengatakan dalam beberapa bulan terakhir, para mahasiswa mengalami intimidasi saat menghadiri aksi bakar lilin atau vigil untuk Palestina, penyerangan fisik saat berjalan ke perpustakaan, doxing di kampus, penguntitan oleh teman sekelas, hingga profil rasial yang dilakukan oleh para profesor di Harvard. Mahasiswa yang melaporkan pelecehan tersebut kepada administrator Harvard menerima tanggapan yang lambat dan tidak efektif, serta beberapa kali mendapat ancaman terhadap peluang akademis mereka di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

ANADOLU

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Miss Japan Pacaran Pria Beristri, Anak Menteri Israel Ejek Biden

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

1 jam lalu

Warga melihat ke seberang selat dari mercusuar , salah satu titik terdekat daratan Tiongkok ke pulau Taiwan, di Pulau Pingtan, provinsi Fujian, Tiongkok, 9 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru


USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

3 jam lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

5 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

5 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

6 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

20 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

20 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.