TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi pada Rabu, 7 Februari 2024 bahwa sebanyak 27.708 warga Palestina telah tewas dan 67.174 lainnya terluka dalam serangan Israel di daerah kantong tepi pantai tersebut sejak 7 Oktober. Pernyataan kementerian menyebutkan serangan Israel telah menyebabkan 123 orang tewas dan 169 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata pernyataan itu.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang. Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB.
Sementara itu untuk mengakhiri perang dengan Israel, Hamas telah mengusulkan rencana tiga tahap gencatan senjata di Gaza. Hamas mengusulkan jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera, menurut sumber Palestina pada hari Rabu.
Qatar, Mesir dan Amerika Serikat pada Selasa mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima tanggapan Hamas terhadap perjanjian kerangka gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.
“Tanggapan Hamas mencakup rencana 3 tahap, masing-masing berlangsung selama 45 hari di mana operasi militer akan dihentikan sepenuhnya di kedua sisi dan tahanan serta jenazah akan ditukar,” kata sumber tersebut.
Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan perempuan, anak-anak, orang tua dan orang sakit yang ditahan oleh kelompok tersebut dengan imbalan Israel akan membebaskan 1.500 tahanan Palestina, kata sumber itu.
“Tahap pertama dari kemungkinan kesepakatan Gaza mencakup masuknya tidak kurang dari 500 truk bantuan, kembalinya para pengungsi dan pergerakan bebas di seluruh Gaza,” sumber itu menambahkan.
Kelompok Palestina juga menuntut agar setidaknya 60.000 rumah sementara dan 200.000 tenda diizinkan memasuki daerah kantong tersebut pada tahap pertama, kata sumber tersebut.
Hamas juga menyerukan penghentian serangan pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan kembali ke status sebelum tahun 2002, di mana pemukim tidak diperbolehkan melakukan ritual di lokasi tersebut. “Hamas mengkondisikan penyelesaian negosiasi untuk mengakhiri perang sebelum akhir tahap kedua,” tambah sumber itu.
Israel mengatakan pihaknya masih meninjau tanggapan kelompok Palestina terhadap kerangka kesepakatan tersebut.
ANADOLU | REUTERS