Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Reporter

image-gnews
Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Iklan

Upaya pemerintah Jerman untuk mendorong lebih banyak pengungsi Ukraina masuk angkatan kerja di Jerman, belum membuahkan hasil. Padahal, Jerman telah mengucurkan bantuan keuangan yang cukup substansial pada para pengungsi Ukraina yang mencari perlindungan ke Jerman. 

Tabloid Bild pada Senin, 5 Februari 2024, mewartakan hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding Denmark yang sebesar 78 persen dan 66 persen di Republik Cek. Di antara negara lain di Uni Eropa, angka penyerapan pengungsi Ukraina ke angkatan kerja di Jerman juga masih rendah, di mana Polandia bisa menyerap 65 persen pengungsi Ukriana ke sektor tenaga kerja, Swedia 56 persen dan Belanda 50 persen.  

Pemberitaan Bild mengindikasikan pengungsi Ukraina di seluruh Uni Eropa menerima status perlindungan sementara tanpa harus melalui prosedur permohonan pengajuan suaka yang rumit. Perlindungan sementara untuk pengungsi Ukraina juga teritegrasi dengan sistem kesehatan dan sosial serta diperbolehkan untuk segera bekerja.    

Akan tetapi, program bantuan keuangan untuk pengungsi bervariasi. Di Jerman, pengungsi yang masih lajang, janda atau duda, bisa menerima uang bantuan total 563 euro per bulan (Rp 9,5 juta). Sedangkan anak-anak mendapatkan uang bantuan sekitar 357 euro dan 471 euro yang tergantung dari usia mereka. adapun untuk tempat tinggal dan biaya tambahan lainnya, sudah dibiayai (pemerintah).  

Republik Cek memberikan bantuan darurat sebesar 200 euro (Rp 3.3 juta). Sedangkan biaya tempat tinggal di hostel dijamin oleh pemerintah untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Di Polandia, para pengungsi Ukraina per bulannya mendapat uang 66 euro per bulan dan 110 euro untuk anak-anak.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Jerman telah mengambil sejumlah langkah agar bisa mempercepat integrasi puluhan ribu pengungsi Ukraina yang berlindung ke negara itu untuk masuk ke pasar tenaga kerja Jerman. Pemerintah Jerman menyerukan pada perusahaan-perusahaan agar melonggarkan syarat bahasa dan mau memberikan pelatihan tembahan.  

 

Pada tahun lalu, Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil mengumumkan pihaknya telah meluncurkan program yang dinamai ‘job turbo’, yakni sebuah inisiatif yang ditujukan untuk menempatkan jutaan pengungsi, khususnya pengungsi Ukraina, agar bisa diterima kerja di Jerman. Sedangkan Der mewartakan sebagian besar pengungsi Ukraina di Jerman yang mendaftar kursus-kursus terintegrasi yang didanai Pemerintah Jerman, banyak yang gagal menyelesaikan kursus. Der Spiegel menyebut kondisi ini sangat serius karena program tersebut menyedot dana. Kursus-kursus (pelatihan) tersebut pertama kali diluncurkan pada 2005 dan saat ini per tahunnya menyedot dana sekitar 1 miliar euro (Rp 16 triliun).  

     

Sumber: RT.com  

Pilihan editor:India Lepaskan Burung Merpati yang Dikira Mata-mata Cina

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.