Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemukim Israel Bertemu Menteri Netanyahu, Gelar Konferensi tentang Pemukiman Kembali di Gaza

Reporter

image-gnews
Seorang bayi memegang bendera Israel ketika anggota komunitas pemukim Israel berkumpul di sebuah konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen  Zvulun
Seorang bayi memegang bendera Israel ketika anggota komunitas pemukim Israel berkumpul di sebuah konvensi yang menyerukan Israel untuk membangun kembali permukiman di Jalur Gaza dan bagian utara Tepi Barat yang diduduki Israel, di Yerusalem, 28 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anggota komunitas pemukim Israel berkumpul untuk sebuah konvensi di Yerusalem pada Minggu malam.

Dalam pertemuan yang dihadiri 12 menteri kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu, mereka menyerukan Israel untuk membangun kembali pemukiman di Gaza dan bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat.

Israel menarik militer dan pemukimnya dari Gaza pada 2005 setelah pendudukan selama 38 tahun, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tidak bermaksud untuk mempertahankan kehadiran permanen lagi.

Namun, setelah serangan 7 Oktober oleh Hamas yang menewaskan 1.140 orang, Israel menunjukkan niatnya untuk kembali menguasai Gaza dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

Niat itu ditentang oleh sekutu Israel sendiri, termasuk Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh orang-orang Palestina.

Israel membalas serangan Hamas dengan memborbardir Gaza selama 113 hari terakhir. Serangan yang mengarah pada genosida dan kejahatan perang menurut Mahkamah Internasional (ICJ) itu telah menewaskan lebih dari 26 ribu warga Palestina di Gaza, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Konferensi ini diselenggarakan oleh organisasi sayap kanan Nahala, yang mengadvokasi perluasan pemukiman Yahudi di wilayah-wilayah termasuk Tepi Barat, di mana pemukiman tersebut diklasifikasikan sebagai ilegal oleh kelompok internasional dan kemanusiaan dan di mana bentrokan kekerasan antara pemukim dan warga Palestina sering terjadi.

Konferensi yang bertajuk “Pemukiman Membawa Keamanan” ini tidak diselenggarakan oleh pemerintah Israel, meskipun koalisi sayap kanan Israel telah dikritik karena mendukung perluasan pemukiman, sebuah posisi yang dianggap menghambat kemungkinan solusi dua negara dengan Palestina di masa depan.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa 12 menteri dari partai Likud pimpinan Netanyahu, bersama dengan menteri keamanan publik Itamar Ben-Gvir dan menteri keuangan Bezalel Smotrich – keduanya dari partai ultra sayap kanan dalam koalisi pemerintahan – menghadiri konferensi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Smotrich mengatakan bahwa banyak anak-anak yang dievakuasi dari permukiman di Gaza telah kembali sebagai tentara untuk berperang melawan Hamas. Dia menentang keputusan pemerintah untuk mengevakuasi permukiman Yahudi dari Gaza di masa lalu.

“Kami tahu dampaknya dan kami berusaha mencegahnya,” kata Smotrich dalam pidatonya. “Tanpa pemukiman, tidak ada keamanan.”

Kerumunan bersorak dengan antusias untuk membangun kembali komunitas Yahudi di Gaza.

Ben-Gvir mengatakan dia memprotes evakuasi pemukiman Yahudi dari Gaza dan memperingatkan bahwa hal itu akan membawa "roket ke Sderot" dan "roket ke Ashkelon" di Israel selatan.

“Kami berteriak dan memperingatkan,” kata Ben-Gvir. “Jika tidak menginginkan tanggal 7 Oktober lagi, kami harus kembali ke rumah dan menguasai tanah.”

Pilihan Editor: 11 Negara Hentikan Dukungan untuk Warga Gaza, Ketua UNRWA: Tidak Bertanggung Jawab

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Hancurkan 611 Masjid di Gaza Setahun Perang dengan Hamas

43 menit lalu

Warga Palestina memeriksa menara masjid Abdullah Azzam yang runtuh setelah terkena serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 17 Juli 2024. REUTERS/ Ramadhan Abed
Israel Hancurkan 611 Masjid di Gaza Setahun Perang dengan Hamas

Israel telah menghancurkan ratusan masjid dan gereja di Gaza. Selain Muslim, umat Kristen pun diserang saat sedang beribadah.


Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

1 jam lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Israel Sebut AS Setujui Truk Diserang hingga Mesin Perang Bawah Tanah Hamas

Top 3 dunia adalah AS yang disebut setuju truk bantuan diserang Israel, mesin perang bawah tanah Hamas hingga konflik TImur Tengah tak meluas.


Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

9 jam lalu

Pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan salvo rudal Fadi 1. REUTERS/Shir Torem
Hizbullah Melepaskan Tembakan ke Kota Haifa Israel

Tembakan Hizbullah itu untuk menargetkan sebuah pangkalan yang bermarkas di selatan Kota Haifa.


Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

10 jam lalu

Wisatawan mengunjungi lokasi festival Nova, di mana orang-orang dibunuh dan diculik dalam serangan 7 Oktober oleh Hamas di Reim, Israel selatan, 23 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Setahun Perang Gaza: Bagaimana Hoaks Israel tentang Hamas Menyebar?

Aksi brutal Israel di Gaza awalnya direstui banyak negara karena beredar hoaks tentang kekejaman Hamas yang disebarkan oleh Israel.


Posisi Menteri yang Diinginkan AHY dalam Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Posisi Menteri yang Diinginkan AHY dalam Kabinet Prabowo

Saat sidang doktor di Universitas Airlangga, AHY memberi sinyal posisi kementerian yang diinginkannya dalam kabinet Prabowo.


Setahun Perang Gaza, Bagaimana Menangani Berton-ton Reruntuhan akibat Bom Israel?

11 jam lalu

Warga Palestina memeriksa puing-puing hunian yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 14 Mei 2021. Ketegangan antara Israel dan kelompok militan yang dipimpin Hamas telah berkobar sejak Senin (10/5). Xinhua/Yasser Qudih
Setahun Perang Gaza, Bagaimana Menangani Berton-ton Reruntuhan akibat Bom Israel?

Setelah setahun perang, warga Gaza bertanya-tanya bagaimana cara menangani berton-ton reruntuhan.


Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

11 jam lalu

Penembak jitu dari brigade Al-Qassam, sayap militer hamas. Foto/military media of the al-qassam brigades/almayadeen.net
Setahun Perang Gaza: Hamas secara Militer Melemah, tapi Jauh dari Kata 'Lenyap'

Setelah setahun berperang, Hamas secara militer dan finansial melemah, tetapi menurut data ACLED, kelompok ini jauh dari kata 'lenyap'.


Pengakuan Jurnalis soal Bias Media Barat atas Konflik Palestina-Israel

12 jam lalu

Seorang pria Palestina melihat kedalam sebuah mobil yang berisikan sejumlah mayat anak-anak palestina yang tewas akibat serangan Israel di Rafah, Gaza, 3 AGustus 2014. (AP Photo)
Pengakuan Jurnalis soal Bias Media Barat atas Konflik Palestina-Israel

Jurnalis CNN dan BBC mengungkap sikap bias redaksi mereka atas pemberitaan konflik Palestina-Israel.


Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

14 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

Media Barat kerap disorot karena terindikasi bias dalam liputan dan diduga menyesatkan publik tentang konflik yang sedang terjadi.


Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

15 jam lalu

Warsiti binti Samar (68), nenek penjual kacang rebus di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang viral karena mendonasikan uang hasil jualannya Rp14 juta untuk Palestina, Rabu (25/9/2024) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

Seorang nenek penjual ubi rebus di Batam, menyisihkan belasan juta rupiah hasil jualannya untuk mendukung rakyat Palestina yang digempur Israel.