Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Rusia Dipenjara 27 Tahun karena Serahkan Bom kepada Blogger Perang

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Darya Trepova, yang dituduh membunuh seorang blogger militer terkemuka Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky dengan meledakkannya di sebuah kafe atas perintah Ukraina pada bulan April 2023, duduk di kandang terdakwa saat dia menghadiri sidang pengadilan di Saint Petersburg, Rusia, 25 Januari 2024. REUTERS/Anton Vaganov
Darya Trepova, yang dituduh membunuh seorang blogger militer terkemuka Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky dengan meledakkannya di sebuah kafe atas perintah Ukraina pada bulan April 2023, duduk di kandang terdakwa saat dia menghadiri sidang pengadilan di Saint Petersburg, Rusia, 25 Januari 2024. REUTERS/Anton Vaganov
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang wanita muda Rusia dipenjara selama 27 tahun pada Kamis karena mengirimkan bom yang meledak di tangan seorang blogger militer pro-perang tahun lalu dan membunuhnya di tempat.

Darya Trepova, 26, divonis bersalah oleh pengadilan St Petersburg atas dakwaan, termasuk terorisme, sehubungan dengan kematian blogger Vladlen Tatarsky.

Tatarsky terbunuh oleh bom yang disembunyikan di dalam patung mirip dirinya yang diberikan Trepova kepadanya sebagai hadiah selama ceramah yang dia sampaikan di kafe St Petersburg.

Trepova mengatakan dia telah dijebak, dan mengira patung itu berisi alat pendengar, bukan bom.

Dia mengatakan di persidangan bahwa dia bertindak atas perintah seorang pria di Ukraina yang dia kenal sebagai "Gestalt" (bahasa Jerman untuk "Bentuk"), yang telah mengirimkan uang dan instruksi selama beberapa bulan sebelum pengeboman kafe tersebut.

Rusia menuduh Ukraina segera setelah serangan itu mengorganisir pembunuhan Tatarsky. Dia adalah salah satu dari sekelompok blogger terkemuka yang telah membangun audiens daring yang besar sebagai pemandu sorak untuk perang Rusia di Ukraina, dan terkadang mengkritik taktiknya.

Pejabat senior Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab atau menyangkal keterlibatan dalam kematian Tatarsky, dan ajudan presiden Mykhailo Podolyak menggambarkannya sebagai “terorisme internal”.

Trepova mengatakan dia mengikuti instruksi Gestalt karena dia berasumsi tujuan menguping Tatarsky adalah untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang dia ketahui tentang perang tersebut, yang ditentangnya.

“Saya merasa sangat sedih dan malu karena sifat mudah tertipu dan kenaifan saya menyebabkan konsekuensi yang sangat buruk. Saya tidak ingin menyakiti siapa pun,” katanya di pengadilan awal pekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya merasa sangat sedih dan malu karena aksi teroris dilakukan oleh tangan saya sendiri.”

Pembela mengatakan Trepova juga menjadi korban karena, dengan duduk hanya beberapa meter dari Tatarsky, dia bisa saja terbunuh atau terluka.

Jaksa berpendapat bahwa dia mengetahui tentang bom tersebut dan "bertindak dengan sengaja dengan tujuan mengacaukan Federasi Rusia dan mendiskreditkan operasi militer khusus" - nama resmi untuk upaya perang Moskow di Ukraina.

Setelah bom meledak, Trepova mengaku panik. Mengetahui bahwa dia berisiko ditangkap, dia mengabaikan instruksi dari "Gestalt" untuk pergi ke bandara dan mengejar penerbangan.

Alih-alih dia menelepon suaminya, yang meminta temannya bernama Dmitry Kasintsev untuk mengizinkannya menginap di apartemennya malam itu. Dia ditangkap di sana keesokan harinya.

Kasintsev pada Kamis dijatuhi hukuman satu tahun sembilan bulan karena membantunya bersembunyi, meskipun ada kesaksian dari Trepova bahwa dia belum pernah bertemu dengannya sebelumnya dan dia tidak ada hubungannya dengan bom tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Presiden Terpilih Lai Ching-te Berharap AS Lanjut Dukung Taiwan dengan Tegas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

12 jam lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 hari lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

3 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.