TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te menyampaikan harapannya agar Amerika Serikat dapat lanjut mendukung Taiwan dengan tegas. Hal tersebut dia sampaikan pada Kamis, 25 Januari 2024 saat bertemu dengan kelompok pertama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang mengunjungi Taipei sejak pemilu awal bulan ini.
“Saya berharap Amerika Serikat dapat terus dengan tegas mendukung Taiwan, memperdalam kerja sama dan hubungan bilateral, serta bekerja sama dengan mitra demokratis lainnya untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran di kawasan,” ujarnya.
Delegasi AS yang datang ke Taipei adalah Taiwan Caucus dari Kongres AS, diwakili co-chairs atau ketua bersama dari masing-masing partai yaitu Perwakilan Republikan Mario Díaz-Balart dan Perwakilan Demokrat Ami Bera. Kepada mereka, Lai mengatakan demokrasi dan kemerdekaan adalah nilai-nilai inti yang dimiliki bersama Taiwan dan AS.
Díaz-Balart mengatakan kepada Lai bahwa bahwa dukungan AS terhadap Taiwan adalah tegas, nyata, dan “100 persen bipartisan”. “Yakinlah bahwa Anda mendapat dukungan dari Kongres Amerika Serikat,” katanya.
Sebelumnya, Lai membahas lokasi Taiwan yang terletak di rantai pulau pertama dan berada di garis depan ekspansionisme otoriter Cina. “Hal ini menjadikan Taiwan sebagai lokasi strategis yang penting. Stabilitas di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan kemakmuran regional dan global,” kata dia.
Baca Juga:
Rantai pulau pertama yang dimaksud adalah rantai kepulauan besar pertama dari pesisir daratan utama benua Asia Timur. Biasanya mencakup Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang, Kepulauan Ryukyu, Taiwan, Filipina utara dan Kalimantan. Rantai tersebut membentang dari Jazirah Kamchatka di Rusia Timur sampai Semenanjung Malaya.
Sebagian besar rantai pulau pertama terletak di perairan yang diklaim oleh Cina, termasuk Laut Cina Selatan yang berada dalam sembilan garis putus-putus yang digagas Cina, serta Laut Cina Timur di sebelah barat Palung Okinawa.
Lai menambahkan dia akan terus mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas lintas Selat Taiwan. “Saya juga berharap kedua ketua bersama dan teman-teman kami di Kongres AS dapat terus mendukung Taiwan dalam memperkuat kemampuan pertahanan diri kami,” katanya.
Meski keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Amerika Serikat adalah pendukung internasional dan penjual senjata terpenting bagi Taiwan.
Lai, yang berasal dari partai berkuasa di Taiwan yaitu Democratic Progressive Party (DPP), akan mulai menjabat pada 20 Mei 2024 bersama wakilnya, Hsiao Bi-khim. Cina yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya mencap Lai sebagai separatis berbahaya dan telah menolak ajakan berdialog.
Cina telah berulang kali memperingatkan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungannya terhadap Taiwan, dan masalah itu terus-menerus mengganggu hubungan Cina-AS.
Terbaru, Cina mengecam Amerika Serikat karena insiden di Selat Taiwan pada Kamis. Washington dituding menyebabkan “masalah dan provokasi” setelah Angkatan Laut AS mengirimkan kapal perangnya melewati wilayah sensitif Selat Taiwan, perdana sejak pemilihan presiden dan parlemen di Taiwan.
REUTERS
Pilihan Editor: Menteri Keuangan Israel Tak Bisa Janji Pulangkan Semua Sandera Hidup