Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ucapkan Selamat ke Presiden Baru Taiwan, Cina Panggil Duta Besar Filipina

image-gnews
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beijing pada Selasa, 16 Januari 2024, memanggil Duta Besar Filipina untuk Cina Jaime Florcruz untuk memperingatkan Manila agar tidak bermain api. Pemanggilan itu buntut dari sikap Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. yang mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te atas kemenangannya di pemilu.

 
“Pagi ini, Asisten Menteri Luar Negeri Nong Rong memanggil Duta Besar Filipina untuk Cina Jaime Florcruz guna mengajukan démarche (protes diplomatik) yang serius dan mendesak Filipina agar memberikan tanggapan yang bertanggung jawab kepada Cina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning.
 

Mao mengatakan Presiden Marcos Jr dianggap sangat melanggar prinsip Satu Cina, dan melanggar komunike pembentukan hubungan diplomatik antara Cina dan Filipina. Selain itu, pernyataan Presiden Marcos Jr sangat bertentangan dengan komitmen politik Filipina terhadap Cina, dan secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Cina.
 

Dia mengatakan Cina sangat tidak puas dan dengan tegas menentang pernyataan ini. Beijing pun segera mengajukan teguran tegas kepada Filipina.

 
“Kami ingin menegaskan kepada Filipina kalau mereka harus menahan diri untuk tidak bermain api dengan masalah Taiwan, dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu Cina serta komunike bersama untuk membangun hubungan diplomatik antara Cina dan Filipina,” tambahnya. 

 
Mao meminta Filipina segera menghentikan kata-kata dan tindakan yang salah mengenai isu-isu terkait Taiwan dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan. Pihaknya pun menyarankan agar Presiden Marcos Jr. membaca lebih banyak buku untuk memahami dengan baik seluk beluk masalah Taiwan, sehingga dapat menarik kesimpulan yang tepat.

 
Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan sebelumnya di hari yang sama menegaskan kembali kebijakan Satu Cina dan mengatakan pesan Marcos dimaksudkan untuk mengakui kepentingan bersama Filipina dan Taiwan. Kepentingan itu termasuk 200 ribu tenaga kerja Filipina di luar negeri (OFW) yang bekerja di Taiwan.
 

Dikatakan pesan tersebut adalah cara dia berterima kasih kepada Taipe karena telah menjadi tuan rumah OFW dan menyelenggarakan proses demokrasi yang sukses. Namun demikian, Filipina menegaskan kembali Kebijakan Satu Cina.

 
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyampaikan terima kasihnya kepada Marcos, dengan mengatakan Taiwan dan Filipina memiliki nilai-nilai yang sama seperti kebebasan, demokrasi, dan supremasi hukum dan Taiwan akan semakin memperdalam kerja sama dan pertukaran. Filipina memiliki hubungan tidak resmi dengan Taipei, dengan Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Manila di Taiwan yang berfungsi sebagai kedutaan de facto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

REUTERS

Pilihan editor: Krisis Ekonomi, Warga Argentina Kurangi Beli Daging

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

19 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

20 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.