Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Gaza Kembali Memanas saat Tank-tank Israel Menyerbu Lagi

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 16 Januari 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 16 Januari 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTank-tank Israel kembali menyerbu ke bagian-bagian Jalur Gaza sebelah utara yang mereka tinggalkan pekan lalu, kata warga Gaza, Selasa, 16 Januari 2024, menyulut kembali beberapa pertempuran yang paling intens sejak Tahun Baru ketika Israel mengumumkan mereka sedang menurunkan sekala operasi di sana.

Ledakan-ledakan besar dapat terlihat di wilayah-wilayah sebelah utara Gaza dari seberang perbatasan dengan Israel – sebuah pemandangan yang jarang selama dua minggu terakhir sejak Israel mengumumkan penarikan pasukan dari utara sebagai bagian dari transisi kepada operasi-operasi militer yang lebih kecil dan terarah.

Deru tembakan hebat terdengar melintasi perbatasan sepanjang malam. Di pagi hari, jejak spiral meliuk-liuk di langit saat pertahanan Iron Dome Israel menembak jatuh roket yang ditembakkan oleh militan melintasi pagar, bukti bahwa mereka tetap mampu meluncurkannya meskipun terjadi perang selama lebih dari 100 hari.

Israel mengatakan pasukannya telah membunuh puluhan pejuang Hamas semalaman dalam bentrokan di Beit Lahiya di tepi utara Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pengeboman Israel selama 24 jam terakhir telah menewaskan 158 orang di daerah kantong tersebut, sehingga meningkatkan jumlah korban jiwa dalam perang tersebut, yang kini memasuki bulan keempat, menjadi 24.285 orang, dan ribuan orang lainnya dikhawatirkan hilang di reruntuhan.

Israel melancarkan perang untuk memberantas Hamas setelah militan menyerbu pagar perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Perang telah memaksa hampir seluruh warga Gaza meninggalkan rumah mereka, bahkan beberapa kali, dan menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan makanan, bahan bakar, dan pasokan medis yang semakin menipis.

Di bawah tekanan dari Washington untuk mengurangi korban sipil, Israel mengatakan pihaknya mengubah taktik, beralih dari serangan darat skala penuh ke operasi yang ditargetkan terhadap militan Hamas yang menguasai daerah kantong tersebut.

Pergeseran ini dimulai dengan penarikan pasukan di wilayah utara, tempat dimulainya serangan darat pada Oktober. Pada Senin malam, Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengatakan serangan darat baru-baru ini di wilayah selatan akan segera berakhir.

Namun upaya untuk meredakan perang tampaknya masih sulit dilakukan, karena Israel mengatakan hal itu tidak akan berhenti sampai Hamas dihancurkan, dan para pejuang tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan kemampuan untuk melawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa dari ratusan ribu penduduk yang melarikan diri dari wilayah utara pada awal perang telah mulai kembali pada pekan lalu ke daerah-daerah yang dibom di mana Israel telah mundur. Namun warga yang berbicara kepada Reuters pada Selasa mengatakan dimulainya kembali pertempuran di wilayah utara kini akan menghentikan rencana untuk mencoba pulang.

“Kami hampir berencana untuk kembali ke rumah kami di Nazla, sebelah timur Jabalia, namun syukurlah kami tidak melakukannya. Pagi ini orang-orang yang tinggal di dekat sini tiba di sini dan memberi tahu kami bahwa tank-tank tersebut masuk kembali ke sana,” kata Abu Khaled, 43, ayah dari tiga orang sekarang tinggal bersama kerabatnya di Kota Gaza yang rusak parah.

“Suara bom dari tank, dari pesawat tidak berhenti sepanjang malam. Ini mengingatkan kita pada hari pertama penyerangan darat,” ujarnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Irak Kutuk Serangan Garda Revolusi Iran ke Markas Mossad, 4 Warga Sipil Tewas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

7 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

15 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

15 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

21 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

22 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina