TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia dibuka dengan alasan Paus Fransiskus mempertahankan pemberkatan pasangan sesama jenis. Paus Fransiskus menyampaikan komentar publik pertamanya sejak deklarasi 18 Desember tersebut memicu perdebatan luas di Gereja.
Berita kedua adalah komentar tentang hasil pilpres Taiwan. Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa Indonesia mengamati secara saksama perkembangan situasi di Taiwan, serta tetap selalu menghormati Kebijakan Satu Cina (One China Policy).
Berita terakhir tentang dukungan Inggris terhadap Ukraina. Inggris akan mengirimkan 20.000 personel militer untuk bertugas di seluruh Eropa dalam latihan besar NATO pada paruh pertama tahun ini.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya
Paus Fransiskus mempertahankan keputusan penting yang menyetujui pemberkatan bagi pasangan sesama jenis, dengan menyatakan bahwa orang-orang di Gereja Katolik yang menolak keputusan tersebut telah mengambil “kesimpulan buruk” karena mereka tidak memahaminya.
Dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu, 14 Januari 2024, Paus Fransiskus menyampaikan komentar publik pertamanya sejak deklarasi 18 Desember tersebut memicu perdebatan luas di Gereja, dimana para uskup di beberapa negara, khususnya di Afrika, melarang para imam mereka menerapkannya.
Selanjutnya, baca di sini..
Hasil Pilpres Taiwan, Kemlu: Indonesia Hormati Kebijakan Satu Cina
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa Indonesia mengamati secara saksama perkembangan situasi di Taiwan, serta tetap selalu menghormati Kebijakan Satu Cina (One China Policy).
“Indonesia mengamati secara seksama perkembangan di Taiwan. Indonesia terus konsisten menghormati Kebijakan Satu Cina (One China Policy),” kata juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya, baca di sini.
Dukung Ukraina, Inggris Kirim 20.000 Tentara untuk Latihan NATO
Inggris akan mengirimkan 20.000 personel militer untuk bertugas di seluruh Eropa dalam latihan besar NATO pada paruh pertama tahun ini. Menurut Kementerian Pertahanan negara itu, Inggris juga akan mengirim kapal perang dan jet tempur.
Dari jumlah tentara yang dikerahkan itu, sebanyak 16.000 tentara Inggris akan bermarkas di Eropa Timur dari Februari hingga Juni. Selain itu ada kelompok penyerang kapal induk, serta jet serang dan pesawat pengintai F35B Lightning.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Israel Makin Ganas Membombardir Target-target di Seluruh Gaza