TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan pasukan keamanan Israel berulang kali melindas tubuh seorang laki-laki Palestina, seperti terlihat dalam rekaman kamera keamanan di luar sebuah rumah di kota Tulkarem, Tepi Barat. Sebelum dilindas, laki-laki tersebut tampaknya sudah tertembak dalam penggerebekan oleh pasukan Israel.
Terkait hal ini, polisi perbatasan Israel mengatakan sebuah kendaraan menabrak jasad tersebut secara tidak sengaja setelah datang untuk melepaskan diri dari pasukan Israel yang katanya diserang dengan hebat. Mereka menambahkan insiden tersebut sedang ditinjau.
Rekaman kamera keamanan itu beredar setelah polisi perbatasan mengakui pada Senin, 8 Januari 2024, bahwa pasukan komandonya telah menggerebek Tulkarem untuk menangkap seorang militan yang dicari. Dalam upaya itu, tiga laki-laki Palestina bersenjata tewas dalam sebuah bentrokan.
Video tersebut memperlihatkan pasukan keamanan Israel mendekati sebuah rumah pada malam hari dan menembaki sekelompok pemuda, setidaknya satu dari sekelompok pemuda itu membawa senjata, setelah mereka bergegas keluar rumah menuju jalan.
Dua laki-laki tersebut tertembak di jalan dan tergeletak tak bergerak, sementara rekaman yang diambil dari sudut lain memperlihatkan orang ketiga tertembak. Rekaman itu juga menunjukkan sebuah kendaraan pasukan keamanan Israel mendekati dua mayat di tanah dan melindas salah satu dari mereka, hingga berhenti di kaki pria tersebut.
Salah satu rekaman lain menunjukkan satu jenazah tampaknya telah dipindahkan ke pinggir jalan, sementara kendaraan lain mundur melindas jasad lainnya dan kemudian bermanuver di atasnya dua kali lagi.
Rekaman dari kamera berbeda pada lokasi kejadian yang sama, tampaknya diambil beberapa saat sebelumnya, menunjukkan beberapa warga Palestina berlari keluar rumah. Salah satu dari mereka menyerahkan senapan kepada yang lainnya, kemudian penerima senapan itu langsung ditembak. Rekaman tersebut menunjukkan dua laki-laki di jalan dari sudut yang berbeda serta laki-laki lainnya, tergeletak di halaman rumah.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengecam insiden tersebut, yang menurut mereka mencerminkan budaya kebencian dan ekstremisme.
Brigade Tulkarm adalah sebuah kelompok bersenjata yang terkait dengan Fatah, yang memimpin Otoritas Palestina dan diakui secara internasional. Brigade Tulkarm mengklaim salah satu warga Palestina yang terbunuh pada Senin, 8 Januari 2024, sebagai anggotanya.
Sedangkan Tulkarem merupakan salah satu titik persimpangan utama antara Tepi Barat dan Israel. Kota tersebut telah mengalami serangan berulang kali oleh pasukan keamanan Israel sejak serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh Hamas, saingan Fatah yang menguasai Gaza.
REUTERS
Pilihan editor: Putra Mahkota Arab Saudi Tekan Blinken Setop Perang di Gaza