TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menekankan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken agar perang di Gaza segera dihentikan. Keduanya bertemu di kota Al-Ula di barat laut Arab Saudi pada Senin, 8 Januari 2024.
Mohammed bin Salman menerima Blinken pada retret musim dingin di kota Al-Ula. Bin Salman berbicara dengan Blinken tentang pentingnya mengintensifkan upaya kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza dan berupaya menciptakan kondisi keamanan serta stabilitas.
Pangeran Mohammed bin Salman menekankan pula pentingnya proses perdamaian yang memastikan bahwa rakyat Palestina mendapatkan hak sah mereka dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi.
Blinken sedang melakukan kunjungan resmi ke wilayah tersebut hingga 11 Januari yang mencakup Turki, Yunani, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Israel, Tepi Barat, dan Mesir, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Lawatan Blinken dilakukan saat tentara Israel melancarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya.
Sejak awal perang, Washington telah memberi Tel Aviv dukungan militer, intelijen, dan diplomatik sekuat mungkin hingga para kritikus menuduh AS menjadi kaki tangan “kejahatan perang” Israel di Gaza.
Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Dalam kunjungannya ke Timur Tengah itu, Antony Blinken mendesak Israel untuk memuluskan jalan menuju negara Palestina merdeka. Blinken juga mendesak Israel untuk mendukung para pemimpin Palestina yang ingin hidup damai bersama Israel dan memperingatkan jumlah korban di Gaza terlalu tinggi.
Kekhawatiran internasional meningkat atas besarnya korban jiwa warga Palestina akibat serangan Israel di daerah kantong padat penduduk dan krisis kemanusiaan yang menimpa ratusan ribu orang. Serangan udara dan darat Israel, yang dipicu oleh serangan Hamas melintasi perbatasan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, kini telah menewaskan 23.210 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza, dan melenyapkan sebagian besar wilayah dari utara ke selatan.
Saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pangkalan militer di Tel Aviv, Blinken menekankan "pentingnya menghindari kerugian sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza", kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
REUTERS | ANADOLU
Pilihan editor: 4 Fakta ICJ yang Adili Gugatan Afrika Selatan Terhadap Israel yang Melakukan Genosida di Gaza