Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeffrey Epstein Gunakan Hak Amandemen Kelima Sebanyak 600 Kali di Pengadilan, Apa Artinya?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Virginia Giuffre (kanan), terduga korban pelecehan seks Jeffrey Epstein, berjalan setelah sidang kasus pidana terhadap Epstein, yang meninggal setelah bunuh diri, di Pengadilan Federal di New York, AS, 27 Agustus 2019 [REUTERS/Shannon Stapleton]
Virginia Giuffre (kanan), terduga korban pelecehan seks Jeffrey Epstein, berjalan setelah sidang kasus pidana terhadap Epstein, yang meninggal setelah bunuh diri, di Pengadilan Federal di New York, AS, 27 Agustus 2019 [REUTERS/Shannon Stapleton]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Jeffrey Epstein menggunakan hak Amandemen Kelima dalam Konstitusi Amerika Serikat sebanyak 600 kali dalam kesaksiannya atas gugatan yang diajukan oleh Virginia Giuffre, yang menuduhnya melakukan kekerasan seksual.

Epstein, seorang pemodal yang semasa hidupnya terkenal sebagai pelaku kejahatan seksual, menolak untuk menjawab pertanyaan mengenai rekan lamanya dalam perdagangan seks, Ghislaine Maxwell. Hal tersebut terungkap dalam pengajuan dokumen di pengadilan federal Manhattan pada Jumat, 5 Januari 2024, sebagai bagian dari sekumpulan dokumen yang dibuka secara publik bulan ini terkait kasus pencemaran nama baik Epstein, yang diselesaikan pada 2017.

Amandemen Kelima Konstitusi AS, yang digunakan 600 kali oleh Epstein saat bersaksi, memberikan hak kepada warga negara AS untuk tidak membuat diri mereka sendiri tampak bersalah atas suatu kejahatan atau kesalahan.

“Tidak seorang pun harus mempertanggungjawabkan sebuah kejahatan yang bisa dijatuhi hukuman mati atau hukuman penjara, kecuali berdasarkan sebuah pengajuan atau tuduhan dari sebuah Juri Agung,” demikian bunyi sebagian Amandemen Kelima.

Melansir dari situs Gedung Putih, Amandemen Kelima antara lain mengatur bahwa memiliki hak untuk tetap diam, agar tidak membuat pernyataan yang dapat membuktikan dirinya sendiri bersalah. 

Dalam pengajuan September 2016, pengacara Giuffre mengatakan Epstein secara rutin menjawab “Fifth” atau menggunakan hak Amandemen Kelima dalam kesaksiannya di luar pengadilan bulan itu terhadap kurang lebih 500 pertanyaan substantif yang mereka ajukan, dan 100 pertanyaan substantif yang diajukan pengacara Maxwell.

Pengacara Giuffre mengatakan Epstein bahkan menolak untuk menjawab pertanyaan yang tidak berisiko memberatkannya, termasuk pertanyaan dasar seperti apakah dia mengenal Maxwell. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga mencakup setidaknya tiga butir tentang hubungan Epstein dengan mantan Presiden AS Bill Clinton.

Pengacara Epstein mengatakan dalam pengajuan berikutnya, yang juga dirilis pada Jumat, bahwa klien mereka akan meminta Amandemen Kelima jika diminta untuk bersaksi di persidangan. Alasan-alasan yang mereka berikan untuk itu antara lain “beban” yang akan dia hadapi, dan “sirkus media yang diprediksi akan muncul dari kehadiran pribadi Mr. Epstein”.

Epstein mengaku bersalah dan dihukum pada 2008 silam oleh pengadilan negara bagian Florida karena menyediakan seorang anak untuk prostitusi dan menawarkan jasa prostitusi. Dia bunuh diri di sel penjara Manhattan pada Agustus 2019 di usia 66 tahun, saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang lain yang dituduh membantu pelecehan seksualnya juga menggunakan hak mereka untuk tidak menyalahkan diri sendiri dalam berbagai proses litigasi, menurut dokumen yang tidak disegel pada Jumat.

Lebih dari 180 dokumen termasuk pernyataan, laporan hukum dan rangkaian email dari gugatan Giuffre telah dirilis sejak Rabu, berdasarkan perintah bulan lalu dari Hakim Distrik AS Loretta Preska di Manhattan, yang mengadili kasus tersebut.

Dokumen-dokumen tersebut menyebutkan banyak korban Epstein, yang dibayar untuk memijat dia dan orang lain dengan imbalan uang. Ratusan nama pesohor, termasuk selebritas hingga politikus, terungkap memiliki hubungan dengan dia.

Selain Clinton, orang-orang terkemuka yang disebutkan dalam dokumen tersebut termasuk aktor Kevin Spacey, pesulap David Copperfield dan eksekutif bisnis Leslie Wexner, meski tidak ada yang dituduh melakukan kesalahan dalam dokumen tersebut.

Beberapa dokumen membahas dugaan aktivitas Pangeran Andrew dari Inggris, yang digugat dan dituduh Giuffre melakukan pelecehan terhadapnya lebih dari dua dekade lalu ketika penggugat itu berusia 17 tahun. Andrew telah membantah tuduhan Giuffre, namun menyelesaikan kasusnya dengan biaya yang dilaporkan sebesar 12 juta pound pada 2022.

Sementara, Maxwell mengajukan banding atas hukumannya pada Desember 2021 dan hukuman penjara 20 tahun karena membantu pelecehan seksual yang dilakukan Epstein. Pengadilan banding federal di Manhattan kemungkinan mengadili kasusnya paling cepat pada Maret 2024.

REUTERS

Pilihan Editor: 4 Persen Penduduk Gaza Tewas, Hilang, atau Terluka Akibat Serangan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokumen: Penuduh Epstein Sebut Pangeran Andrew meraba-raba Bagian Tubuhnya

4 Januari 2024

Pangeran Andrew, kiri dan Jeffrey Epstein, kanan. sumber: New York Post
Dokumen: Penuduh Epstein Sebut Pangeran Andrew meraba-raba Bagian Tubuhnya

Pangeran Andrew telah dicopot dari sebagian besar gelar kerajaannya karena hubungannya dengan Epstein.


Pengadilan New York Rilis 175 Pesohor Terkait Jeffrey Epstein, Ada Nama Bill Clinton

4 Januari 2024

Gambar Jeffrey Epstein, penasehat keuangan Amerika Serikat yang bunuh diri di dalam selnya. Sumber:  AFP / Stephanie Keith
Pengadilan New York Rilis 175 Pesohor Terkait Jeffrey Epstein, Ada Nama Bill Clinton

Mantan Presiden Bill Clinton mungkin adalah nama terbesar yang diungkapkan dalam dokumen rekan Jeffrey Epstein, predator dan muncikari anak-anak


Usia yang Pas Kenalkan Pendidikan Seks ke Remaja Sebelum Lewat Media Sosial

3 Januari 2024

Reaksi siswa ketika memperhatikan guru yang menampilkan ilustrasi yang menggambarkan seorang siswa dianiaya oleh seorang guru, dan menjelaskan langkah-langkah ketika terjadi pelecehan seksual, di Shadabad Sekolah Dasar Perempuan di desa Gohram Panhwar di Johi Pakistan (12/2). Pendidikan seks adalah umum di sekolah-sekolah Barat tetapi pelajaran terobosan ini sedang berlangsung di pedesaan sangat konservatif Pakistan, sebuah negara Muslim dari 180 juta orang.  REUTERS/Akhtar Soomro
Usia yang Pas Kenalkan Pendidikan Seks ke Remaja Sebelum Lewat Media Sosial

Remaja pada usia tertentu mulai berminat terhadap topik seksual, apalagi dihadapkan berbagai informasi terkait pendidikan seks lewat media sosial.


Begal Payudara di Ciputat Terekam CCTV, Warga Tangsel Minta Polisi Segera Tangkap dan Hukum Pelakunya

10 Desember 2023

Peristiwa begal payudara terekam CCTV di Jalan Lele, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat 8 Desember 2023. Dok. Istimewa
Begal Payudara di Ciputat Terekam CCTV, Warga Tangsel Minta Polisi Segera Tangkap dan Hukum Pelakunya

Dalam video viral yang diunggah di media sosial, disebutkan peristiwa begal payudara itu terjadi di Jalan Lele, Kelurahan Bambu Apus, Ciputat.


Marbot di Bogor Cabuli dan Setubuhi Anak-anak di Area Musala, Begini Kasusnya Terungkap

13 Oktober 2023

Mamat, 58 tahun, seorang marbot tersangka pencabulan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak, saat berada di Polresta Bogor Kota, Jumat 13 Oktober 2023.  TEMPO/M Sidik Permana.
Marbot di Bogor Cabuli dan Setubuhi Anak-anak di Area Musala, Begini Kasusnya Terungkap

Dari hasil pemeriksaan polisi, sebanyak dua dari 10 anak itu bahkan disetubuhi secara paksa oleh si marbot.


Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Ginekolog dan aktivis Republik Demokratik Kongo Denis Mukwege, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2018 mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Desember 2023 di gereja Paroki Fatima di Kinshasa , Republik Demokratik Kongo 2 Oktober 2023. REUTERS/Justin Makangara
Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember


Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

3 Oktober 2023

Andrs Roemer Slomianski. Wikipedia
Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

Penulis dan mantan diplomat Meksiko Andres Roemer, yang menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, telah ditangkap di Israel


Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

31 Agustus 2023

Mantan Kardinal Katolik Roma Theodore McCarrick. David L Ryan/Pool via REUTERS
Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

Hakim Massachusetts menolak menyidangkan kasus pidana yang menuntut eks Kardinal Katolik Roma atas pelecehan seksual anak hampir 50 tahun lalu.


Anak jadi Korban Child Grooming, Begini Tanda dan Langkah Pencegahannya

14 Juni 2023

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Anak jadi Korban Child Grooming, Begini Tanda dan Langkah Pencegahannya

Child Grooming adalah proses mendekati anak untuk membujuk mereka dengan tujuan agar bersedia melakukan aktivitas seksual.


LPSK Beri Perlindungan Darurat kepada Remaja Korban Pemerkosaan di Parimo

4 Juni 2023

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. TEMPO/M Taufan Rengganis
LPSK Beri Perlindungan Darurat kepada Remaja Korban Pemerkosaan di Parimo

LPSK menerjunkan tim ke Parigi Moutong untuk memberikan perlindungan darurat ke anak korban pemerkosaan oleh 11 orang.