Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Reporter

image-gnews
Ginekolog dan aktivis Republik Demokratik Kongo Denis Mukwege, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2018 mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Desember 2023 di gereja Paroki Fatima di Kinshasa , Republik Demokratik Kongo 2 Oktober 2023. REUTERS/Justin Makangara
Ginekolog dan aktivis Republik Demokratik Kongo Denis Mukwege, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2018 mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Desember 2023 di gereja Paroki Fatima di Kinshasa , Republik Demokratik Kongo 2 Oktober 2023. REUTERS/Justin Makangara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDenis Mukwege— dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dari Republik Demokratik Kongo yang terkenal karena membantu korban perkosaan—mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada Desember.

Berbicara di auditorium yang penuh sesak di ibu kota negara Afrika tengah, Kinshasa pada Senin, dokter berusia 68 tahun tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin menyelamatkan negara yang dilanda ketidakamanan dan kepemimpinan yang buruk.

“Negara kami sedang dalam keadaan buruk,” kata Mukwege. “Kami tidak sabar untuk bertindak. Besok sudah terlambat.”

Mukwege bersama-sama dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2018 bersama aktivis Yazidi Nadia Murad atas upayanya mengakhiri kekerasan seksual sebagai senjata perang.

Pada 2012, Mukwege diserang oleh orang-orang bersenjata - ia yakin ini merupakan konsekuensi dari kritik terhadap kebijakan pemerintah Republik Demokratik Kongo mengenai kekerasan berbasis gender.

Dikenal sebagai "Dr Miracle", dokter kandungan ini menjadi terkenal di dunia internasional karena melakukan operasi rekonstruksi terhadap wanita yang diperkosa dan disiksa di wilayah timur yang dilanda perang.

Rumah sakit tempat ia bekerja sejauh ini telah merawat lebih dari 50.000 orang yang selamat dari kekerasan seksual, dan ia telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu ahli terkemuka di dunia dalam bidangnya.

Pada 1998, ia mendirikan klinik di kota kelahirannya. Rumah Sakit Panzi sejatinya diperuntukkan bagi kesehatan ibu hamil maupun ibu melahirkan. Namun, ketika perang pecah, semakin banyak perempuan yang datang ke klinik dengan luka parah akibat kekerasan seksual yang dilakukan oleh berbagai kelompok bersenjata.

“Setelah diperkosa, peluru ditembakkan ke alat kelamin dan pahanya,” kata Dr Mukwege tentang penyintas pemerkosaan pertama yang datang ke kliniknya. "Kejutan sesungguhnya terjadi tiga bulan kemudian. 45 perempuan datang kepada kami dengan cerita yang sama."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama rekan-rekannya, Dr Mukwege telah merawat puluhan ribu korban dan menjadi "spesialis terkemuka dunia dalam pengobatan kekerasan seksual di masa perang", menurut Hadiah Nobel.

Rumah sakit Panzi sekarang merawat lebih dari 3.500 wanita setiap tahunnya. Selain perawatan medis, para penyintas kekerasan seksual juga dapat mengakses bantuan psikologis dan hukum.

Pada 2012, dalam pidatonya di PBB, Dr Mukwege mengkritik pemerintahan Presiden Joseph Kabila dan negara-negara lain karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "perang tidak adil yang menggunakan kekerasan terhadap perempuan dan pemerkosaan sebagai strategi perang".

Bulan berikutnya dia menjadi sasaran orang-orang bersenjata yang masuk ke rumahnya dan sempat menyandera putrinya. Menurut situs organisasinya, teman kepercayaannya dan penjaga keamanan tewas dalam serangan itu.

Dia kemudian melarikan diri bersama keluarganya ke Swedia, lalu ke Belgia. Setelah kampanye yang dilakukan oleh perempuan setempat yang mengumpulkan dana untuk membayar tiketnya, dia kembali ke Kongo setahun kemudian.

Pilihan Editor: Denis Mukwege dan Nadia Murad Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspadai Malpraktik, Ini Prosedur Ideal Operasi Sedot Lemak

1 hari lalu

Ilustrasi sedot lemak. Istimewa
Waspadai Malpraktik, Ini Prosedur Ideal Operasi Sedot Lemak

Operasi sedot lemak atau liposuksi memiliki risiko kesehatan. Maka dari itu, ketahui persiapan dan prosedurnya terlebih dahulu.


Sri Mulyani Sebut Kendala Pemulihan Ekonomi: Tren Suku Bunga Tinggi hingga Perang

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sri Mulyani Sebut Kendala Pemulihan Ekonomi: Tren Suku Bunga Tinggi hingga Perang

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memaparkan soal pemulihan ekonomi yang tidak selalu berjalan mulus dan mudah.


Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

5 hari lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 19 Desember 2019. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]
Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

Dmitry Peskov merasa pihaknya berurusan dengan kepemimpinan yang sangat aneh di negara-negara Eropa


Berdesakan Saat Pendaftaran Tentara di Republik Kongo, 31 Orang Tewas Terinjak-injak

6 hari lalu

Anggota Pasukan Pertahanan Kenya (KDF), bagian dari pasukan tentara Pasukan Regional Komunitas Afrika Timur (EACRF) dan pemberontak M23 Kongo mengamankan 3 lokasi antena di Kibumba, dekat Goma, provinsi Kivu Utara Republik Demokratik Kongo, 23 Desember 2022. REUTERS/Arlette Bashizi
Berdesakan Saat Pendaftaran Tentara di Republik Kongo, 31 Orang Tewas Terinjak-injak

Sedikitnya 31 orang tewas dan 147 lainnya terluka terinjak-injak setalah berdesak-desakan saat perekrutan calon tentara di ibu kota Republik Kongo


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

7 hari lalu

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Israel Bantah Evakuasi Paksa RS Al Shifa Gaza, Dokter: Kami Diusir dengan Todongan Pistol

10 hari lalu

Seorang pria berjalan di dalam lokasi rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023. Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS
Israel Bantah Evakuasi Paksa RS Al Shifa Gaza, Dokter: Kami Diusir dengan Todongan Pistol

Evakuasi paksa dokter dan ratusan pasien RS Al Shifa Gaza dimulai pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 10 waktu setempat


Israel Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza

12 hari lalu

Petugas medis melihat kerusakan di bangsal di dalam rumah sakit Al Shifa setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 15 November 2023 Gaza Ministry Of Health/Handout via REUTERS
Israel Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza

Pasukan pendudukan Israel pada Kamis malam menyerbu kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza dan menyandera sekitar 5.000 orang di dalamnya


Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

16 hari lalu

Tank Merkava, sebuah alutsista buatan negeri zionis Israel. Tank ini dijuluki salah satu tank paling aman di dunia, dan didesain mampu mengangkut sejumlah personel. Sebagai salah satu tank terbaik di dunia, Merkava sering kali dijadikan senjata ofensif di kala perang. MENAHEM KAHANA/Getty Images
Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

Selain Palestina, Israel juga pernah berperang melawan sejumlah negara ini. Termasuk Mesir dan Yordania.


Josep Borrell Pesimis Ukraina Menang Perang

17 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Josep Borrell Pesimis Ukraina Menang Perang

Josep Borrell menyebut tidak ada kemenangan yang diraih Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Sebaliknya, Uni Eropa harus siap mendukung Kyev.


Produk Pro-Israel Diboikot, Ekonom Ungkap Dampaknya

17 hari lalu

Bendera Israel. REUTERS/Ronen Zvulun
Produk Pro-Israel Diboikot, Ekonom Ungkap Dampaknya

Ekonom Indef, Rizal Taufikurahman menjelaskan dampak gerakan boikot produk pro-Israel. Apa saja?