Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sandera Israel kepada Kabinet Netanyahu: Kami tidak ingin mati di Gaza

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBrigade Al Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) merilis video dua warga Israel yang ditawan, yang menuntut pemerintah mereka berupaya mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

Tawanan pertama, Elad Katzir, menuntut Israel menekan pemerintah mereka untuk memastikan tawanan Israel kembali ke pemukiman mereka. Ia juga berbicara kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan anggota kabinet perang, termasuk Yoav Gallant, Benny Gantz, dan Herzi Halevi.

Dalam pidatonya, Katzir menekankan bahwa sandera Israel berada di bawah ancaman kematian karena kondisi berbahaya yang diciptakan oleh pasukan pendudukan Israel.

“Situasinya tidak tertahankan,” kata tawanan tersebut. “Ada risiko bahwa kami akan mati karena tidak ada jaminan bahwa tentara Israel tidak akan mengebom kami.”

Faktanya, lebih dari 60 tawanan Israel telah terbunuh sejak agresi Israel di Jalur Gaza dimulai, beberapa di antaranya akibat serangan udara sementara yang lain terbunuh oleh tembakan pasukan khusus Israel.

“Kami dalam bahaya… [sebuah bom Israel] mungkin akan dijatuhkan ke arah kami… kami merasa Anda tidak ingin membawa kami kembali hidup-hidup,” kata tawanan tersebut.

Dia juga menuduh kabinet perang Israel berusaha membunuh sebanyak mungkin tawanan, untuk mengurangi pengaruh Hamas dalam memediasi negosiasi mengenai kesepakatan pertukaran tawanan.

Tawanan lainnya, Gadi Mozes, mengatakan bahwa sandera Israel terus-menerus takut bahwa rudal militer Israel mengancam nyawa mereka.

Dia menuntut Netanyahu dan pengambil keputusan Israel lainnya melakukan segala kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak ingin mati di Gaza… Hidup kami berada dalam bahaya besar.”

Pada Senin, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, merilis rekaman pesan dari para sandera Israel di Jalur Gaza yang mendesak keluarga mereka dan pemerintah Israel untuk tidak meninggalkan mereka.

Dengan judul "Jangan Biarkan Kami Menjadi Tua di Sini", video tersebut menampilkan tiga tawanan Israel yang mengaku terlibat dalam "pembangunan tentara Israel" dan menuntut pembebasan mereka.

Salah satu tawanan Israel, Chaim Peri, 79, mengidentifikasi dirinya berasal dari Kibbutz "Nir Oz" dan menyatakan, "Kami adalah generasi yang membangun Israel, dan kami berpartisipasi dalam membangun tentara. Saya tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini."

Ia melanjutkan, “Kami tidak ingin mati akibat serangan udara Israel,” dan menuntut pembebasan mereka tanpa syarat, dan mengakhiri pesannya dengan, “Jangan biarkan kami menjadi tua di sini.” Dua tawanan lainnya juga menyampaikan permohonan yang sama dalam video tersebut.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Pejabat Israel Ungkap Agresi di Gaza akan Berakhir Dua Bulan atau Lebih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

11 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.


Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

12 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024.  REUTERS/Ramadan Abed
Ini Poin-poin yang Disepakati Hamas dalam Proposal Gencatan Senjata

Kelompok Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal Mesir-Qatar, namun Israel mengatakan proposal itu tidak memenuhi tuntutan mereka.


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

5 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

9 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

9 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

11 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 34 Ribu Orang

17 hari lalu

Warga Palestina mengendarai kereta yang ditarik hewan saat berusaha untuk kembali ke rumahnya di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza 15 April 2024. REUTERS/Ramadhan Abed
Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 34 Ribu Orang

Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah akibat serangan Israel dalam enam bulan terakhir.


Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

18 hari lalu

Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

21 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel