TEMPO.CO, Jakarta - Perlawanan Islam, Hizbullah, di Lebanon pada Senin, 18 Desember 2023, menyerang dua baterai Iron Dome Israel di pemukiman Israel utara "Kabri" dekat daerah perbatasan Palestina-Lebanon yang diduduki.
Iron Dome adalah sistem rudal pertahanan udara bergerak yang dirancang untuk mencegat rudal jarak pendek dan peluru artileri oleh Rafael, sebuah perusahaan sistem pertahanan canggih.
Kebutuhan akan sistem pertahanan udara untuk melindungi "Israel" terhadap rudal jarak pendek muncul setelah invasi Israel ke Lebanon pada Juli 2006, ketika Hizbullah meluncurkan lebih dari 4.000 roket 122 MLM Grad jarak pendek, yang sebagian besar mendarat di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Menariknya, operasi Hizbullah dilakukan dengan menggunakan peluru artileri yang mengguncang baterai Iron Dome dan menghancurkannya habis-habisan.
Seorang koresponden Al Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan melihat proyektil diluncurkan dari Lebanon menuju hulu al-Jalil di seberang sektor tengah di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Selanjutnya, sirene terdengar di pemukiman "Dishon", al-Malikiya, "Yiftah", dan "Ramot Naftali".
Hizbullah mengeluarkan beberapa pernyataan militer pada Minggu yang mengumumkan penargetan pangkalan, lokasi, dan infanteri pendudukan Israel di sektor timur dan barat garis penarikan Israel, juga dikenal sebagai Garis Biru, melalui 10 operasi berbeda.
Hizbullah menegaskan dalam pernyataannya bahwa penargetan situs-situs Israel dilakukan untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan mendukung Perlawanan mereka yang gagah berani.
Di sektor timur, Hizbullah menargetkan sekelompok kendaraan dan tentara pendudukan Israel di sekitar desa Hounin di Lebanon yang diduduki dengan senjata yang tepat, menandai serangan langsung.
Di sektor barat, mereka menargetkan situs Israel, di Birket Risha, yang menampung pasukan pendudukan Israel. Operasi tersebut dipastikan menimbulkan korban jiwa. Selain itu, Hizbullah juga menyerang pasukan infanteri militer di sekitar situs kibbutz "Hanita".
Hizbullah juga memantau masuknya empat tentara Israel ke pos militer di sebelah timur kibbutz "Sasa", dan menargetkan mereka menggunakan senjata yang sesuai dan memastikan adanya korban.
Demikian pula, Hizbullah di Lebanon juga menargetkan kelompok tentara pendudukan di Gunung "Har Addir" dan situs Jal al-Alam.
Selain itu, derek pasukan pendudukan Israel juga menjadi sasaran saat mereka sedang memasang peralatan teknis dan spionase di "Pertanian Doviv". Dengan menggunakan senjata yang tepat, peralatan Israel berhasil dihancurkan.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024