TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Minggu, 17 Desember 2023, meminta pada Amerika Serikat agar menggunakan pengaruhnya terhadap Israel supaya Negeri Bintang Daud itu menghentikan serangannya ke Jalur Gaza. Permintaan ini disampaikan Fidan dalam pembicaraan per telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Kantor berita Anadolu berdasarkan sejumlah sumber diplomatik mewartakan kedua menteri luar negeri itu mendiskusikan permasalahan regional dan global serta hubungan bilateral Ankara dengan Washington.
Saat diskusi membahas konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung saat ini, Fidan langsung menyoroti situasi di Gaza dan Tepi Barat yang memburuk dan mendesak Amerika Serikat akan memberi tekanan pada Israel agar menghentikan serangan.
Fidan juga menekankan bahwa Israel harus mau diajak bernegosiasi agar proses politik untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan berdasarkan solusi dua negara, terwujud dan abadi, menyusul diberlakukannya gencatan senjata total.
Keterangan sejumlah sumber mengatatakan Fidan dan Blinken sama-sama menekankan pentingnya hubungan bilateral dalam menjaga semangat aliansi Turki-Amerika Serikat. Hal lain yang didiskusikan keduanya adalah keanggotaan Swedia di NATO, penjualan jet tempur F-16 ke Ankara dan kerja sama bidang industri pertahanan.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Turki kompak menolak usulan Israel untuk membentuk zona penyangga di dalam Jalur Gaza. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller pada 6 Desember 2023, pembangunan zona penyangga ini akan melanggar posisi Washington yang menyatakan wilayah kantong Palestina tidak boleh dikurangi setelah konflik saat ini. Pernyataan itu disampaikan setelah Israel memberi tahu beberapa negara Arab bahwa mereka ingin membuat zona penyangga di perbatasan Gaza sisi Palestina. Zona penyangga ini untuk mencegah serangan di masa depan sebagai bagian dari proposal untuk wilayah tersebut setelah perang berakhir.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: ASEAN-Jepang Sepakat Mempererat Kemitraan Maritim di Tengah Ancaman Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini