Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kalinya Negara-negara Sepakat Pangkas Bahan Bakar Fosil di COP28

Reporter

image-gnews
An activist holds a sign, at a protest during the Global Day of Action for Climate Justice, coinciding with COP28, in Edinburgh, Scotland, Britain, December 9, 2023. REUTERS/Lesley Martin
An activist holds a sign, at a protest during the Global Day of Action for Climate Justice, coinciding with COP28, in Edinburgh, Scotland, Britain, December 9, 2023. REUTERS/Lesley Martin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 200 negara sepakat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim, yang menandakan berakhirnya era minyak. Kesepakatan itu diambil dalam KTT iklim COP28 pada hari Rabu, 13 Desember 2023.

Kesepakatan yang dicapai di Dubai setelah dua minggu perundingan yang penuh perjuangan ini dimaksudkan untuk mengirimkan pesan yang kuat kepada para investor dan pembuat kebijakan. Pesan itu adalah bahwa dunia bersatu untuk berhenti menggunakan bahan bakar fosil, sesuatu yang menurut para ilmuwan merupakan harapan terbaik untuk mencegah bencana iklim.

Presiden COP28 Sultan al-Jaber menyebut kesepakatan itu “bersejarah.” Ia menegaskan keberhasilan dari kesepakatan itu adalah implementasinya.

“Kita adalah apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan,” ujarnya pada sidang pleno yang dihadiri banyak orang di pertemuan puncak tersebut. “Kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah perjanjian ini menjadi tindakan nyata.”

Beberapa negara menyambut baik kesepakatan tersebut karena berhasil mencapai selama beberapa dekade perundingan iklim. “Ini pertama kalinya dunia bersatu dalam sebuah teks yang jelas mengenai perlunya transisi dari bahan bakar fosil,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide.

Lebih dari 100 negara telah melobi dengan keras agar perjanjian COP28 secara tegas “menghentikan” penggunaan minyak, gas, dan batu bara. Upaya ini mendapat tentangan keras dari kelompok produsen minyak OPEC yang dipimpin Arab Saudi. Dunia, menurut negara-negara penghasil minyak, dapat mengurangi emisi tanpa menghindari bahan bakar tertentu.

Pertikaian tersebut membuat KTT diperpanjang sehari. Pengamat khawatir negosiasi akan berakhir menemui jalan buntu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menguasai hampir 80 persen cadangan terbukti minyak dunia dan sepertiga produksi minyak global. Negara-negara OPEC sangat bergantung pada pendapatan di sektor minyak.

Sementara itu, negara-negara kepulauan kecil yang rentan terhadap perubahan iklim merupakan salah satu negara yang paling vokal mendukung kebijakan penghapusan bahan bakar fosil. Negara-negara kepulauan itu mendapat dukungan dari produsen minyak dan gas besar seperti Amerika Serikat, Kanada dan Norwegia, serta Uni Eropa dan sejumlah negara lainnya. 

“Ini adalah momen di mana multilateralisme benar-benar bersatu dan masyarakat mengambil kepentingan individu dan berusaha menentukan kebaikan bersama,” kata utusan iklim AS John Kerry setelah kesepakatan tersebut diadopsi.

Negosiator utama Aliansi Negara Pulau Kecil, Anne Rasmussen, mengkritik kesepakatan tersebut sebagai tindakan yang tidak ambisius. “Kami telah membuat kemajuan bertahap dibandingkan bisnis seperti biasa, padahal yang benar-benar kami perlukan adalah langkah perubahan eksponensial dalam tindakan kami,” katanya.

REUTERS 

Pilihan editor: Cerita Relawan MER-C, Bahan Bakar Langka Genset Rumah Sakit Indonesia Pakai Minyak Goreng

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

3 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Konsumsi BBM di Jalan Tol Trans Jawa Naik 250 Persen di Mudik Lebaran

20 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konsumsi BBM di Jalan Tol Trans Jawa Naik 250 Persen di Mudik Lebaran

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tol Trans Jawa melonjak hingga 250 persen di masa mudik Lebaran.


Cegah Tuyul BBM, Pertamina Cek Mesin SPBU Jawa Tengah

25 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mesin SPBU. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Cegah Tuyul BBM, Pertamina Cek Mesin SPBU Jawa Tengah

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah melakukan pengecekan SPBU untuk mencegah kecurangan pengisian BBM.


Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

28 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.


Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

29 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

67 tersangka dalam kasus kecurangan SPBU mencampur pertalite dengan pewarna lalu dijual sebagai pertamax. Dari operator hingga manajer.


Unggul Pilpres 2024, Prabowo Janjikan Swasembada Energi dan Stop Impor BBM

33 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Unggul Pilpres 2024, Prabowo Janjikan Swasembada Energi dan Stop Impor BBM

Pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam pemilihan presiden-wakil presiden. Mereka pernah menjanjikan swasembada energi hingga stop impor BBM.


Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

45 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.


Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

46 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.


8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.


Harga Pangan Naik Lagi Hari Ini, Cabai Makin Pedas

21 Februari 2024

Pembeli membayar belanjaan kepada pedagang di Pasar Senggol Kota Dumai, Riau, Selasa, 31 Oktober 2023. Harga kebutuhan harian di Riau mengalami kenaikan pada awal pekan ini, seperti harga cabai merah Sumbar naik dari Rp48 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. ANTARA/Aswaddy Hamid
Harga Pangan Naik Lagi Hari Ini, Cabai Makin Pedas

Beberapa komoditas seperti beras, bawang merah, cabai, daging sapi dan ayam, telur, minyak goreng hingga tepung terigu kemasan mengalami kenaikan harga rerata nasional hari ini. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit merah.