Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyair Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel, Vokal Kisahkan Kengerian Gaza di Sosial Media

Reporter

image-gnews
Refaat Alareer, penyair Palestina yang dibunuh Israel. Foto: Istimewa
Refaat Alareer, penyair Palestina yang dibunuh Israel. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyair Palestina Refaat Alareer, salah satu pemimpin generasi muda penulis di Gaza yang memilih untuk menulis dalam bahasa Inggris untuk menceritakan kisah mereka, tewas dalam serangan Israel, kata teman-temannya pada Kamis malam.

Ia tewas bersama seluruh keluarganya.

“Hati saya hancur, teman dan kolega saya Refaat Alareer dibunuh bersama keluarganya beberapa menit yang lalu,” tulis temannya, penyair Gaza, Mosab Abu Toha, di Facebook. “Saya tidak ingin mempercayai ini. Kami berdua senang memetik stroberi bersama.”

Israel telah melakukan serangan lebih lanjut pada Kamis malam di utara Jalur Gaza, menurut otoritas Hamas.

Alareer mengatakan beberapa hari setelah Israel memulai serangan darat pada Oktober bahwa ia menolak meninggalkan Gaza utara, pusat pertempuran pada saat itu. Sejak itu, ia vokal menuliskan kengerian yang dialami warga Gaza akibat pengeboman tanpa henti Israel.

Dalam sebuah percapakan video bersama empat rekanannya yang juga aktivis pro-Palestina dan diunggah di X, dengan meneteskan air mata pria berusia 44 tahun itu mengatakan apakah warga Gaza harus menenggelamkan diri atau melakukan bunuh diri massal untuk menyenangkan Israel? “Tapi kami tidak akan melakukannya,” kata Alareer sambil tercekat.

“Pembunuhan Refaat adalah hal yang tragis, menyakitkan dan keterlaluan. Ini adalah kerugian besar,” tulis temannya Ahmed Alnaouq di X.

Situs web Literary Hub juga memberikan penghormatan kepadanya, sementara penulis dan jurnalis Ramzy Baroud menulis di X: “Beristirahatlah dalam damai Refaat Alareer. Kami akan terus dibimbing oleh kebijaksanaan Anda, hari ini dan selamanya.”

Alareer, seorang profesor sastra Inggris di Universitas Islam Gaza, tempat ia mengajar Shakespeare dan mata pelajaran lainnya, juga merupakan salah satu pendiri proyek “Kami bukan angka”, yang memasangkan penulis dari Gaza dengan mentor di luar negeri yang membantu mereka menulis cerita dalam bahasa Inggris tentang pengalaman mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek ini mengedit buku “Gaza Writes Back”, kronik kehidupan di Gaza yang ditulis oleh penulis muda Palestina, dan menerbitkan “Gaza Unsilenced”.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang menurut pihak berwenang Israel.

Lebih dari 17.100 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam pengeboman tanpa henti Israel yang menyebar ke seluruh wilayah Palestina, menurut kementerian kesehatan.

Pada November, Alareer menerbitkan puisi di X berjudul “Jika saya harus mati” yang dibagikan puluhan ribu kali. Diakhiri dengan kata-kata: “Jika saya harus mati, biarlah itu membawa harapan, biarlah itu menjadi sebuah legenda”.

Puisi karya penyair Palestina Refaat Alareer sebelum tewas dibunuh Israel pada Desember 2023. Foto: X/Refaat Alareer

Pilihan Editor: Buruh Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark Blokir Pabrik Penjual Jet Tempur F-35 ke Israel

AL ARABIYA | THE GREYZONE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

39 menit lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.


Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

2 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 jam lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.