Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Perintahkan Warga Keluar dari Gaza Selatan, Lalu Bom Daerah Tujuan Evakuasi

image-gnews
Asap akibat ledakan mengepul di Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 3 Desember 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap akibat ledakan mengepul di Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Israel selatan, 3 Desember 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel kembali memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian daerah Jalur Gaza selatan pada Senin, 4 Desember 2023 ketika mereka melancarkan serangan darat lebih jauh ke selatan. Namun tentara Israel menjatuhkan bom di daerah-daerah yang menjadi tujuan evakuasi warga.

Militer Israel mengunggah sebuah peta di media sosial X pada Senin pagi, menandai sekitar seperempat kota Khan Younis dengan warna kuning sebagai wilayah yang harus segera dievakuasi. Tiga anak panah menunjuk ke selatan dan barat, memberitahu orang-orang untuk menuju ke pantai Mediterania dan Rafah, dekat perbatasan Mesir.

Meskipun ada instruksi, Israel tetap melakukan pengeboman besar-besaran pada malam hari dan Senin pagi. Juru bicara UNICEF, James Elder, mengatakan “pengeboman terburuk dalam perang saat ini terjadi di Gaza selatan”, dan serangan udara terjadi setiap 10 menit.

Dia menulis di X: “Meskipun sudah ada jaminan (dari Israel), serangan di selatan Gaza sama kejamnya dengan apa yang dialami di utara.”

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan dengan bahasa Arab dalam sebuah unggahan di X bahwa jalan utama dari Khan Younis ke utara “merupakan medan perang” dan sekarang ditutup. Akses akan diizinkan di pinggiran barat kota, sementara di Rafah, penangguhan aktivitas militer akan memungkinkan akses dibuka hingga sore hari.

Di Rafah, pengeboman di satu lokasi dalam semalam telah meninggalkan bekas kawah seukuran lapangan basket. “Kami tertidur dan aman, mereka memberi tahu kami bahwa itu adalah kawasan aman, Rafah dan semuanya,” kata Salah al-Arja, pemilik salah satu rumah yang hancur di lokasi tersebut.

“Ada anak-anak, wanita dan para martir,” ujarnya. “Mereka mengatakan kepada Anda bahwa ini adalah wilayah yang aman, namun tidak ada wilayah yang aman di seluruh Jalur Gaza, itu semua adalah kebohongan dan manipulasi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada Jumat, 1 Desember lalu, pasukan Israel telah bergerak dengan cepat dan jauh lebih dalam ke Gaza bagian selatan. Mereka telah menguasai sebagian besar Gaza utara pada November.

Israel mengklaim Hamas membahayakan warga sipil dengan beroperasi dari wilayah sipil, termasuk di dalam terowongan yang hanya bisa dihancurkan oleh bom besar. Hamas telah membantah tudingan tersebut.

Sebanyak 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka akibat kampanye pengeboman Israel. Otoritas kesehatan di wilayah kantong pesisir tersebut mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 15.500 orang, sementara ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur dalam reruntuhan.

Israel mengatakan serangannya dilakukan untuk memusnahkan Hamas yang berkuasa di Gaza sebagai pembalasan atas penyerbuan lintas batas kelompok tersebut pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Gerebek Rumah Imam Masjid Al-Aqsa, Dituduh Bangunan Ilegal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

4 jam lalu

Sejumlah Pengacara korban serangan Israel di Gaza mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional. aa.com.tr
Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan


Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

5 jam lalu

Netanyahu, Yoav gallant, Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh. REUTERS
Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

8 jam lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.


Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

9 jam lalu

Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.


Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

18 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.


Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

18 jam lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.


Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

19 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.


Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. REUTERS/Issei Kato
Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

20 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu