Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: Eks Sandera Israel Bertemu Pemimpin Hamas, Keluarga Klaim Diancam Dibunuh

Reporter

image-gnews
Militan Hamas mengawal para sandera yang diserahkan pada Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Israel. Jalur Gaza, 29 November 2023. Para sandera yang dibebaskan termasuk di antara sekitar 240 orang yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Militan Hamas mengawal para sandera yang diserahkan pada Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Israel. Jalur Gaza, 29 November 2023. Para sandera yang dibebaskan termasuk di antara sekitar 240 orang yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Iklan

2. Keluarga Klaim Sandera Israel Dipukuli dan Diancam akan Dibunuh oleh Hamas

Wanita dan anak-anak Israel sekembalinya dari tahanan Hamas di Gaza, mereka mengaku dipukuli dan diancam akan dibunuh, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan dipaksa berbisik-bisik selama berminggu-minggu tanpa melakukan apa pun, kata keluarga mereka.

Sebagian besar sandera yang dibebaskan selama gencatan senjata yang berlangsung enam hari telah dilarikan ke rumah sakit di negara yang masih belum pulih dari keterkejutan atas penculikan mereka selama serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.

Sementara itu, media mengabarkan ada keluarga sandera Israel yang dibebaskan menolak permintaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Danny Brom, direktur METIV: Pusat Psikotrauma Israel, mengatakan beberapa orang memerlukan perawatan medis tetapi yang lain tidak. Banyak pihak yang perlu melakukan pembicaraan, dan “masalah utama yang perlu dipulihkan adalah rasa kontrol,” katanya.

"Orang-orang yang mengalami hal-hal mengerikan tidaklah sakit," kata Brom. “Mereka perlu mengatasinya, mereka perlu mendapatkan ruang, waktu dan lingkungan yang hangat untuk melakukan hal tersebut, namun tidak harus dalam lingkungan medis.”

Sejak putaran terakhir pembebasan dimulai pada Jumat, dengan Israel membebaskan beberapa warga Palestina yang dipenjara sebagai imbalannya, para sandera yang dibebaskan telah dijauhkan dari media.

Cerita mereka keluar melalui filter anggota keluarga, tanpa verifikasi independen. Mereka memberikan isyarat tentang cobaan mereka. Sebagian besar dari 240 sandera yang menurut Israel ditangkap pada 7 Oktober masih disandera.

Deborah Cohen mengatakan kepada TV BFM Prancis bahwa dia diberitahu bahwa keponakannya yang berusia 12 tahun, Eitan Yahalomi, dan yang lainnya dipukuli oleh warga Gaza saat tiba di daerah kantong tersebut setelah serangan Hamas. Dia mengatakan para penculiknya menyuruhnya menonton rekaman kekerasan Hamas.

“Setiap kali seorang anak menangis di sana, mereka mengancamnya dengan senjata agar mereka diam. Begitu mereka sampai di Gaza, semua warga sipil, semua orang memukuli mereka… Kita berbicara tentang seorang anak berusia 12 tahun,” katanya.

Hamas menggambarkan perlakuan terhadap para sandera sebagai hal yang manusiawi, dan mengatakan mereka telah memperlakukan para sandera sesuai dengan ajaran Islam untuk menjaga kehidupan dan kesejahteraan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kelompok pejuang Palestina itu mengatakan beberapa sandera terbunuh oleh serangan udara selama serangan militer yang dilancarkan sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober dan telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina di Gaza yang dikuasai Hamas.

Baca di sini berita selengkapnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

3 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

5 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

5 jam lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

8 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

9 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

10 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

12 jam lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.