Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Israel Klaim Air Hujan di Palestina Milik Negaranya Sendiri, Kok Bisa?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah unggahan di media sosial menyoroti tantangan warga Palestina terhadap akses air hujan lantaran diklaim sebagai aset milik Israel. Hal itu seperti yang diungkapkan seorang sosiolog asal Inggris, David Miller melalui akun X (Twitter) pribadinya @Tracking_Power. 

“Sumber laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menurut perintah militer Israel yang berlaku di wilayah tersebut, hujan adalah milik pemerintah Israel. Oleh karena itu, warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga atau pertanian,” kata David Miller dalam cuitan (tweet) di X pada Minggu, 19 November 2023. 

Seperti diketahui, para penduduk Palestina tengah berusaha keras untuk bisa bertahan hidup termasuk kebutuhan air bersih.

“Kami hampir tidak mendapatkan air dan ini (air) biasanya tidak bisa diminum,” kata seorang korban konflik Palestina-Israel bernama Abdul Latif Baker, dikutip dari Antara, Selasa, 28 November 2023. Lantas,seperti apa klaim air hujan di Palestina milik Israel?

Israel Klaim Air Hujan yang Turun di Palestina

Berdasarkan laporan berjudul Pelanggaran Hak Asasi Manusia Israel terkait Air dan Sanitasi di Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) yang disampaikan oleh Organisasi Air Darurat, Sanitasi, dan Kebersihan (EWASH) serta Al Haq kepada Komite PBB tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (CESCR) pada September 2011, militer Israel melarang warga Palestina mengumpulkan air hujan. 

Selain itu, Israel juga melarang hampir seluruh pembuatan sumur bagi warga Palestina untuk mendapatkan tambahan air. Kebijakan tersebut pun telah menghalangi akses masyarakat terhadap fasilitas air dan sanitasi termasuk, mandi, toilet, jaringan pembuangan limbah, dan waduk untuk penampungan air hujan

“Akibat dari tindakan dan kelalaian Israel ini, semakin banyak warga Palestina yang tidak memiliki akses terhadap air, sehingga kehidupan mereka tidak dapat dipertahankan dan memaksa mereka untuk mengungsi,” demikian pernyataan EWASH dan Al Haq pada poin ke-43. 

Lebih dari 2 Juta Warga Palestina Kekurangan Air Bersih

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Al Jazeera, Badan Pengungsi PBB untuk Palestina menyebut air kini menjadi masalah "hidup dan mati" bagi penduduk di Jalur Gaza setelah Israel memutus pasokan air bagi mereka. Sedangkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa lebih dari 2 juta orang kini berada dalam risiko kekurangan air. 

“Ini sudah menjadi masalah hidup dan mati. Ini merupakan keharusan, bahan bakar harus segera dikirim ke Gaza agar air tersedia bagi dua juta orang,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, Sabtu, 14 Oktober 2023. 

Akan tetapi, menurut dia, tidak ada bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel. Air bersih hampir habis di Jalur Gaza lantaran perusahaan penyedia air dan jaringan air umum berhenti beroperasi. Warga Palestina terpaksa mengonsumsi air kotor dari sumur, sehingga meningkatkan risiko penyakit. 

Israel juga telah memutus aliran listrik di Gaza sejak Rabu, 11 Oktober 2023 yang berakibat pada ketersediaan air. Sementara itu, ribuan orang telah meninggalkan Gaza setelah Isral memerintahkan mereka untuk pergi sebelum serangan udara. 

“Kita perlu mengirimkan bahan bakar ke Gaza. Bahan bakar adalah satu-satunya cara bagi masyarakat Palestina untuk memperoleh air minum yang aman. Jika tidak, maka banyak orang yang meninggal karena mengalami dehidrasi parah, termasuk anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia (lansia). Air kini menjadi sumber kehidupan terakhir yang tersisa. Saya mohon agar pengepungan terhadap bantuan kemanusiaan segera dicabut,” ucap Lazzarini. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

3 jam lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

5 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

14 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

21 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

22 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina